AMBON, Siwalimanews – Wilayah tapal batas antar kabupaten masih menjadi daerah rawan pada pilkada serentak 27 November nanti.

Ketua Komisi I DPRD Maluku Solichin Buton kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang mengungkapkan, persoalan tapal batas terus menjadi perhatian serius dari penyelenggara pilkada.

Beberapa tapal batas yang menjadi daerah rawan, yakni Dusun Kasuari, Negeri Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng, Tanjung Sial serta Teluk Elpaputi.

“Tiga wilayah tapal batal itu selama ini menjadi daerah rawan, sebab secara administrasi masuk dalam Kabupaten SBB, tapi secara wilayah berada di Maluku Tengah. Ini yang harus diantisipasi,” ujar Solichin.

KPU sebagai penyelenggara kata Solichin, tentu harus melakukan mitigasi terhadap potensi konflik di tiga wilayah tapal batas ini.

Baca Juga: Jika Ada Kader Penghianat, Tamaela: Akan Ditendang Keluar

Pasalnya semua warga negara yang ada di wilayah tapal batas ini harus menyalurkan hak pilihnya pada pilkada nanti, artinya KPU harus mensiasati itu.

“Soal nanti TPS akan dibangun wilayah Malteng atau di SBB, itu terserah penyelenggara, tapi yang pasti hak pilih masyarakat disana harus tersalurkan,” tegasnya.

Apalagi kata dia, masyarakat di tapal batas ini ada yang belum memiliki KTP elektronik, maka ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dipikirkan oleh penyelenggara.

Untuk itu diharapkan, persoalan tapal batas ini kedepannya harus mendapatkan perhatian serius dari pemda di kedua kabupaten ini, sehingga masalah ini tidak akan terjadi pada pemilu maupun pilkada selanjutnya.(S-20)