NAMLEA, Siwalimanews – Personel Kodim 1506 Namlea mendapati bahan tambang emas ilegal yang akan dibawa ke Gunung Botak jenis Carbon sebanyak empat karung diatas Kapal Motor Penyeberangan   Wayangan saat bersandar di Dermaga Namlea, Sabtu (19/8).

Bahan  untuk aktivitas tambang emas Ilegal di Gunung Botak itu ditahan saat adanya sweeping yang dilakukan oleh personel Kodim 1506 Namlea di atas KMP  Wayangan, sesaat setelah sandar di Dermaga Namlea.

Informasi yang beredar, personel Kodim 1506 Namlea beberapa hari terakhir ini selalu mendapati bahan kimia karbon yang merupakan bahan pendukung  untuk aktivitas tambang emas Ilegal di Gunung Botak.  Dermaga ASDP Namlea dan Pelabuhan Namlea merupakan pintu masuk jalur laut ke Kabupaten Buru bagi barang-barang kebutuhan pokok maupun barang dagangan lainnya.

Namun dua pintu masuk itu juga rawan pasokan bahan tambang mulai dari B3 jenis CN , merkuri dan lain sebagainya. Sepekan terakhir iini aparat gencar melakukan sweeping, karena bahan tambang itu dipergunakan tidak dengan ramah di Gunung Botak dan terindikasi telah merusak dan mencemari lingkungan .

Pantauan Siwalimanews, beberapa hari terakhir tampak personel  Kodim 1506 Namlea sering menemukan bahan karbon. Walaupun tidak tergolong masuk dalam B3, namun karbon menjadi salah satu bahan pendukung utama  aktivitas rendaman dan tong di kawasan Gunung Botak. Hasil temuan personil kodim itu telah diserahkan ke Satreskrim Polres Pulau Buru.

Baca Juga: Sekda Akui Marasabessy tak lagi Diusulkan Jadi Penjabat Bupati

Seorang personel Kodim yang ditemui menjelaskan, dalam UU TNI Nomor: 34 tahun 2004, Pasal 7, Ayat 2 b, Poin 10, TNI dapat membantu kepolisian dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

“Upaya pemulihan lingkungan harus segera dilakukan, selama lebih dari satu dasawarsa, lokasi yang menjadi sentra pangan Maluku itu dibiarkan tercemar merkuri dan cianida sebagai bagian dari rantai makanan perlahan akan terkena imbasnya, ” ujar anggota TNI yang faham soal masalah lingkungan ini.(S-15)