AMBON, Siwalimanews – Kodam XVI Pattimura menggelar sarasehan moderasi beragama bertempat di Baileo Slamet Riyadi, Korem 151/ Binaiya, Selasa (20/12).

Kegiatan yang bertajuk “Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Melalui Moderasi Beragama” ini, dalam rangka menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, damai, serta keseimbangan.

Pangdam XVI Pattimura dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabintaljarahdam, Kolonel Inf Jocky Pesulima  mengatakan kalau kegiatan ini sebagai sarana untuk berkumpul membahas bagaimana agama menjadi bagian yang tidak terlepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Indonesia adalah negara yang mempunyai sejuta keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika sebagai potensi kekayaan, namun juga berpotensi sebagai perpecahan. Maka diperlukan suatu moderasi beragama dalam konteks ke-Indonesiaan yang dapat dijadikan sebagai paradigma strategis untuk merawat Maluku dan Maluku Utara,” ujarnya.

Sebagai negara yang melindungi kehidupan beragama tidak serta merta menjadikan Indonesia sebagai negara agama, yang mana sebagian atau seluruh konstitusinya disandarkan pada salah satu agama.

Baca Juga: 600 Personel Gabungan akan Kawal Pemulangan Pengungsi Kariu

Lebih lanjut, Pangdam berharap kegiatan ini mampu mengembangkan pemikiran, ide dan gagasan dalam memahami keberagaman beragama, mempererat kerukunan dan kesatuan bangsa.

“Maluku dan Maluku Utara mempunyai banyak perbedaan, namun lebih banyak lagi persamaan yang kita rasakan. Kita kedepankan persamaan dan saling memahami perbedaan,” tutup Pangdam.

Usai sambutan acara kemudian dilanjutkan pemberian materi dari Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, Kepala Kanwil Kementerian Agama Maluku, H. Yamin, Kabidkum Polda Maluku Kombes Michael Lingga dan Kabintaljarahdam XVI Pattimura, Kolonel Inf Jocky Pesulima.

Sejumlah pejabat yang turut hadir diantaranya Wakabintaljarahdam XVI Pattimura, perwakilan Sinode, perwakilan Uskup Diosis Amboina, perwakilan Walubi, dan perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku. (S-09)