AMBON, Siwalimanews – Khairiah Lubis terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia periode 2025-2028, yang berlang­sung dalam kongres yang digelar secara virtual, Sabtu (15/2).

Sebelumnya Khairiah Lubis yang adalah Executive Producer di DAAI TV Medan itu menjabat sebagai Sekjen periode 2021-2024.

Khairiah ditetapkan sebagai Ketum FJPI oleh majelis pimpinan sidang Kongres yang dipimpin oleh Ranggini, bersama anggota majelis Saniah dari FJPI Aceh dan Kornelia Mudumi dari FJPI Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Khairiah menyatakan kesediaannya untuk memimpin FJPI dengan tujuan melanjutkan program-program baik yang telah dirintis oleh penda­hulunya.

“Saya ingin mendukung teman-teman jurnalis perempuan dalam meningkatkan  kapasitas, menguat­kan advokasi, dan perlindungan bagi jurnalis perempuan,” ung­kapnya.

Baca Juga: Aqua Dwipayana Ajak Jurnalis Jaga Integritas

Khairiah menyoroti tantangan yang dihadapi jurnalis perempuan, termasuk kekerasan dan kekerasan seksual.

“Dengan adanya FJPI, kita memiliki wadah untuk berlindung dan belajar mengadvokasi diri, serta berperan dalam mengawal korban melalui pemberitaan agar mereka mendapatkan keadilan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga prinsip-prinsip FJPI, seperti integritas.

“Kita berorganisasi bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk meningkatkan kompetensi, apalagi sekarang zaman sudah membawa kita ke era AI. Kita harus banyak belajar dan terus belajar. FJPI harus berdaya di era ini, tanpa terjebak dalam hoaks,” tegasnya.

Uni mengungkapkan, saat ini, FJPI yang ada di 17 provinsi, sudah menjadi mitra lembaga-lembaga internasional dalam peningkatan kapasitas jurnalis perempuan.

Diharapkan prestasi ini dapat terus ditingkatkan sehingga FJPI semakin berkembang dan mem­berikan banyak manfaat bagi ang­gotanya.

Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang membuka Kongres FJPI memberikan apresiasi terhadap peran jurnalis perempuan di Indonesia.

Meutya juga berharap FJPI dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi yang valid dan menangkal hoaks.

“Saya berharap FJPI dapat mem­bantu masyarakat dalam menyaring berita-berita yang benar dan baik,” ujarnya.

Meutya juga mengapresiasi partisipasi FJPI dalam menyusun pedoman pemberitaan ramah anak dan perempuan bersama Kemen­terian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dewan Pers.

Ia menyoroti pentingnya per­hatian terhadap isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak, terutama di era digital yang semakin kompleks.

Kongres FJPI 2025 juga menghadirkan pembicara Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Aqua Dwipayana, yang memberikan motivasi kepada para jurnalis perempuan.

Sementara itu Ketua Panitia Kongres, Tri Ambarwati yang merupakan Ketua FJPI Jawa Timur dan Producer MNC TV Jawa Timur mengungkapkan, Kongres FJPI 2025 diadakan secara virtual dan meli­batkan semua anggota di seluruh cabang FJPI. Kongres ini juga membahas beberapa peraturan or­ganisasi baru, perumusan SOP baru serta meng­analisa kebutuhan ang­gota FJPI sehingga dapat diting­katkan menjadi lebih baik lagi. (S-08)