AMBON, siwalimanews – Sebanyak 13.925 warga ge­reja diteguhkan menjadj ang­gota sidi baru  di lingkungan Ge­reja Protestan Maluku, Minggu (13/4).

Jumlah anggota sidi baru tahun 2025 tersebut tersebar di 34 Klasis GPM baik di Maluku maupun Maluku Utara.

“Sesuai data dari Sekretariat Umum Sinode GPM, tahun ini terdapat 13.925 orang yang terse­bar di 34 Klasis GPM dimana jumlah tertinggi masih dari Klasis Pulau Ambon, yaitu 1.327 orang dan Klasis Pulau Ambon Timur, yaitu sebanyak 1.296 orang,” tulis Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM,  Pendeta Elifas Maspaitella dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Sabtu (12/4).

Ketua Sinode mengajak 13.925 warga gereja yang diteguhkan itu untuk hidup dalam damai.

Maspaitella berharap agar situasi kondusif terus tercipta dan semua orang bisa menjadikan peristiwa 13 April ini sebagai pelajaran untuk menyadari bahwa jauh lebih penting hidup dalam damai dari pada pertikaian.

Baca Juga: Langkah Tepat Inspektorat Audit Gedung E RS Haulussy

“Saya mengajak kita semua berdoa, supaya melalui moment-moment kudus ini, kita membuka diri satu dengan lain, jujur satu dengan lain, seperti kita terbuka dan jujur kepada Tuhan, supaya damai itu menjadi berkat yang tidak bisa dirampas lagi dari hidup kita semua,” ajaknyan

Dikatakan, para anggota sidi yang  ditahbiskan merupakan siswa yang telah mengikuti pendidikan formal gereja (PFG) yakni Sekolah Minggu-Tunas Pekabaran Injil (SM-TPI) dan Katekhisasi.

Sementara peneguhan sidi sendiri merupakan suatu rangkaian pendewasaan iman, dimana calon sidi akan menjadi warga gereja yang dewasa dalam iman dan siap untuk menjalankan tugas pelayanan dalam misi gereja GPM yang utuh. “Hal itu menandakan bahwa wajib sekolah minggu yang terjadi di GPM telah berlangsung baik dan menjadi kesadaran dari semua keluarga atau orang tua,” jelasnya. (S-20)