Kekuarangan Fasilitas Praktek Jadi Masalah bagi SMK di Maluku
AMBON, Siwalimanews – Kekuarangan fasilitas praktek masih saja menjadi satu masalah besar, dalam pengelolaan SMK yang ada di Provinsi Maluku.
Pasalnya, sebagian besar SMK yang dibangun pemerintah, khususnya di wilayah terjauh seperti di MBD, belum memiliki sarana pendukung untuk praktek siswa.
“Yang paling menonjol adalah, persoalan di SMK-SMK yang outputnya harus menghasilkan tenaga siap pakai, tapi fasilitas pendukung saja tidak ada. Ini kan disayangkan,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Maluku Yan Zamora Noach kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (9/1).
Ia mengaku, cikal bakal lahirnya SMK ini, bertujuan untuk membantu pemerintah menekan angka jitu pengangguran terbuka, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru tanpa harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Namun, jika kenyataan di lapangan, bahwa tidak ada fasilitas pendukung untuk siswa melakukan praktek, maka sia-sia pembentukan SMK di Indonesia
Baca Juga: Ketua LNM Ancam Lapor Kadis Kesehatan SBT ke Ombudsman“Contoh SMK 6 Moa itu, peralatan praktek tidak ada, bagaimana ciptakan jurusan yang terampil. Kalau tidak ada alat praktek berarti sama saja dengan SMA,” kesalnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan, mestinya menaruh perhatian serius terhadap keberadaan SMK-SMK di Maluku dengan penyiapan fasilitas praktek.
Sepanjang fasilitas praktek di SMK tidak diperhatikan, maka jangan diharapkan para siswa/i lulusan SMK memiliki keahlian untuk bersaing dalam dunia industri.
“Kami minta soal fasilitas pendukung praktek di SMK ini, jadi atensi khusus Dikbud agar segera di adakan,” tegasnya.(S-20)
Tinggalkan Balasan