Kebijakan Penjabat Bupati Malra Diprotes
AMBON, Siwalimanews – Sekelompok Pemuda Maluku Tenggara memprotes kebijakan Penjabat Bupati, Semmy Huwae yang melakukan pergantian sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Malra.
Gerakan Pemuda Maluku Tenggara, Rustam Fakoubun kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (10/12) mengatakan, sasarannya adalah bagaimana terciptanya keadaan yang kondusif di Kabupaten Malra, baik pada internal birokrasi maupun di masyarakat Malra sendiri.
Dia menuturkan, bahwa hal ini berkaitan dengan jelang Pilkada kemarin, dimana ada pergantian beberapa Camat dan OPD di lingkup Pemkab Malra, dan ini menjadi bincangan sosial ditengah masyarakat.
Dan bahkan setelah Pilkada, informasinya Penjabat Bupati juga menggodok untuk proses pergantian beberapa OPD di lingkup Kabupaten Malra.
“Maksudnya Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini kan sudah ada, sehingga dimasa transisi ini, harusnya ada silaturahmi dengan bupati terpilih, supaya kira-kira dimasa transisi ini apa yang harus dibuat, sehingga yang terpilih ini tinggal jalan saja tidak perlu ada pergantian lagi nanti,”tuturnya.
Baca Juga: Polisi Usut Dugaan Asusila Raja Hatalai & NakuPihaknya menduga, ada kepentingan sekelompok orang yang mempengaruhi Penjabat Bupati dalam kebijakan tersebut.
“Maksudnya penjabat tetap menjalankan fungsi dan tugasnya tanpa harus mendengar masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan itu, sehingga birokrasi tetap berjalan normal dan tidak ada dampak sosial terhadap masyarakat dalam hal pelayanan maupun lainnya,”ujarnya.
Dia khawatir, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika kebijakan penjabat tentang pergantian itu tetap dilakukan.
“Karena kebiasaan ini kan ada gerakan-gerakan seperti ada yang sasi kantor dan sebagainya dan ini yang kita hindari sebenarnya. Apalagi penjabat ini kalau ada kondisi-kondisi lain yang terjadi, dia tidak ada perhatiannya. Misalnya, silaturhami dengan kandidat atau siapa untuk suarakan perdamaian atau seperti apa, itu tidak ada, tidak ada himbauan dan lainnya, itu sebenarnya yang kita sesalkan,”katanya
Untuk itu pihaknya meminta agar tidak ada pergantian sampai dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilantik, supaya itu jadi tugas mereka.
Penjabat Bupati Malra diminta untuk menyelesaikan saja tugasnya. “Jadi tidak ada masalah pribadi sebenarnya, ini soal kebijakan penjabat saja,” katanya.
Terkait dengan itu, Penjabat Bupati Malra, Samuel Huwae yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya mengatakan, tidak ada proses pergantian maupun penggodokan seperti yang dibicarakan. “Tidak ada pergantian, pergantian itu kan harus ada lelang jabatan. Tidak ada itu. Kalau soal pergantian Camat, ia itu kan Camatnya bermasalah, Camatnya ditetapkan tersangka, masa dibiarkan,”ujarnya.
Disinggung soal para pemuda Malra yang menduga ada interfensi dari kelompok tertentu, Huwae mengatakan, justru para pemuda yang diseting oleh pihak tertentu. “Pemuda-pemuda itu diseting oleh pasangan calon tertentu,”katanya. (S-25)
Tinggalkan Balasan