PENJABAT Walikota Ambon, Dominggus N. Kaya mengatakan, hidup orang basudara sudah menjadi identitas bagi warga masyarakat kota ini sejak dulu. Hanya karena konflik yang terjadi sehingga mengakibatkan situasi tidak sama seperti dulu.

Demikian diungkapkan Penjabat Walikota dalam arahannya saat membuka kegiatan “Peningkatan Kapasitas Pelayan Dalam Menyikapi Pluralisme (Live in Pelayanan GPM ke Keluarga Beragama Muslim), di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe, Rabu (30/10).

Diharapkan, melalui program ini tentunya dapat menumbuhkan kembali rasa tersebut di tengah kehidupan umat beragama di Ambon khususnya.

Menurutnya, memang Ambon ini hidup orang Basudara sangat kental, cuma karena memang masalah konflik itu terjadi.

“Tetapi kemudian yang paling penting adalah kita kembali bangkit untuk hidup bersama dan itu dimulai dari agena-agenda kegiatan seperti ini. Saya juga berharap akan kegiatan yang sama basudara Muslim, tinggal di rumah kita yang Kristen,” tandasnya.

Baca Juga: Hadiri Paripurna Peringatan HUT Kota Masohi Bupati Ajak Semua Pihak Bangun Malteng

Sementara itu Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella, mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini, kita dapat menunjukkan bahwa kota ini akan terus rukun dan damai terus. Selain itu ini dapat menjadi warisan budaya kepapda anak-cucu agar kerukunan antar umat beragama ini terus dijaga. (S-27)