AMBON, Siwalimanews – Kasus imunisasi yang berujung pada mengamuknya orang tua murid di SD Xaverius Ambon, berakhir dengan damai, setalah Komisi II DPRD Kota Ambon mengambil langkah untuk memediasi pihak sekolah dengan orang tua murid, Rabu (4/10).

Rapat dengar pendapat yang turut menghadirkan Kadis Pendidikan, Ketua Yayasan dan  Kepala SD 1 Xaverius disertai Wali Kelas dan orang tua murid yang berlangsung di ruang rapat Komisi II berjalan kurang lebih 3 jam.

Dalam pertemuan itu, para pihak bersepakat untuk berdamai, bahkan pihak Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina berjanji akan menarik laporan polisi terhadap orang tua murid tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw usai memimpin rapat mediasi menjelaskan, persoalan itu murni soal miss komunikasi, sehingga dalam rapat tadi, semua hal telah dijelaskan dan diluruskan oleh kedua belah pihak, dan akhirnya, para pihak sepakat berdamai dan saling memaafkan, bahkan berpelukan sambil menangis usai rapat.

“Jadi semua orang itu kan pasti ada kekurangan, ada kesalahan, dan kami bersyukur akhirnya bisa selesai,” ujarnya.

Baca Juga: PDIP Optimis Pertahankan Kemenangan di Maluku

Sekretaris Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina John Dumatubun menegaskan, tidak akan ada lagi tindakan lain setelah perdamaian ini. Untuk itu, pihaknya juga akan menarik laporan polisi yang telah dilayangkan terhadap orang tua murid.

“Kita sudah berdamai, dan tidak ada lagi tindakan lainnya setelah ini. Terkait laporan, kita akan tarik segera,” tandasnya.

Sementara terkait keberadaan siswi yang diimunisasi, Kepala SD 1 Xaverius Frater Paulus menjelaskan, pihaknya tetap menanti siswi tersebut di sekolah.

“Tidak ada yang akan dikeluarkan dari sekolah. Anak-anak tetap bersekolah. Sampai sekarang anak tersebut juga belum masuk sekolah,” tandasnya.(S-25)