AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif menginstruksikan Kapolresta Pulai Ambon bersama tim Resmob menangkap pelaku sindikat copet di Mardika yang pergerakkannya kian meresahkan masyarakat.

“Rakyat sedang kesulitan saat ini jangan lagi mereka terganggu dengan gaya-gaya preman atau copet yang mengotori daerahnya sen­diri,” tegas Kapolda kepada wartawan di Ambon, Senin (13/2).

Kapolda mengaku, Polda Maluku telah mengantongi beberapa nama yang ter­indikasi sebagai pelaku pemalakan dan jaringan penco­petan.

“Saya sudah perintahkan untuk tangkap, ungkap dan kembang­kan sampai penadah atau koordinator­nya, tidak boleh ada lagi pemalak-pemalak atau copet-copet yang ma­kin membuat masyarakat mende­rita,” pin­tanya.

Kapolda berharap, adanya parti­sipasi masyarakat untuk memberi­kan informasi melalui saluran-saluran pengaduan yang telah dibuka Polda Maluku.

Baca Juga: Atasi Amukan Wai Laala, Dewan Koordinasi Balai Sungai

“Tidak perlu sebutkan identitas pelapor, nanti kita yang akan kembangkan info tersebut sesuai aturan yang berlaku. Kepada Ka­polresta dan tim Resmob Polda, saya sudah perintahkan untuk tangkap secara baik-baik, kalau melawan sikat saja,” tegasnya

Selain itu, Kapolda mendorong Pemda agar dapat membuat sistem pengamanan yang baik dengan melibatkan Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas pengamanan lain­nya.

“Pasar Mardika itu pasar rakyat, dimana rakyat kecil mencari rejeki dan tempat masyarakat kecil jual beli untuk penigkatan ekonomi kerakyatan. Sehingga segala bentuk kejahatan tidak boleh ada di tempat itu,”ujar Kapolda

Kapolda menambahkan, ka­wa­san Mardika juga diharapkan dapat dilengkapi dengan kamera CCTV yang ditempatkan di bebe­rapa titik lokasi yang dianggap rawan.

“Jangan ada lagi pedagang dipa­lak preman atau masyarakat dico­pet lagi,” tegas Kapolda.(S-10)