AMBON, Siwalimanews – Kemiskinan Malu­ku jadi isu utama kam­­pa­nye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ma­luku, Hendrik Lewe­rissa-Abdullah Vanath. Dalam kampanye akbar di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (13/11) calon yang diusung Par­tai Gerindra, PPP, dan Perindo ini menyoroti masalah terbesar di Pro­vinsi Maluku yakni ke­miskinan.

“Maluku ini masih banyak masalah dan sa­lah satu masalah terbesar yakni kemiskinan dan faktanya lagi masuk kate­gori miskin ekstrim,” ung­kap Lewerissa di depan ribuan pendukungnya.

Menurut HL, sapaan akrab Lewerissa, terdapat lima daerah di Provinsi Maluku yang menyumbang tingkat kemiskinan. Padahal sangat disayangkan, Maluku yang memiliki kekayaan alam berlimpah tetapi masyarakat masih ada dalam jurang kemiskinan.

Di hadapan massa yang memadati Lapangan Merdeka, Ambon,  HL lmengungkapkan, pernyataan kon­disi Maluku yang tidak baik-baik saja bukan merupakan cemoohan kepada orang tertentu.

Namun merupakan fakta dan realita yang sungguh terjadi, dimana Maluku masih memiliki sejumlah persoalan besar yang belum mampu selesaikan.

Baca Juga: Dewan Soroti Belanja Operasional Kuras Anggaran OPD

Bukan saja masalah kemiskinan, lanjut HL, persoalan fasilitas kese­hatan sampaikan saat ini masih juga menjadi persoalan besar, sebab masyarakat diberbagai daerah masih merasakan kesulitan.

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa Maluku kekurangan dokter spesialis, sehingga kedepannya jika terpilih maka harus ada kebijakan pemerataan akses kesehatan.

“Kita harus mampu membangun fasilitas kesehatan di kabupaten/kota agar masyarakat tidak lagi berobat ke luar Maluku. Ditambah lagi dengan dokter spesialis yang harus memadai,” ujarnya.

HL juga memastikan jika dirinya dan pasangan terpilih maka tidak ada lagi persoalan kekurangan guru yang selama ini menjadi masalah besar.

Upaya pemenuhan kebutuhan guru akan dilakukan dengan menyerap sumberdaya manusia, guru baik melalui CPNS, P3K maupun kontrak dengan honor yang layak.

“Kita sudah punya perencanaan yang jelas terkait upaya membawa keluar Maluku dari semua persoalan,” tuturnya

HL pun berharap masyarakat Maluku khususnya pendukung agar tidak berpihak kepada lain hati, dan dapat memilih dirinya dan Abdulah Vanath di pilkada nanti.

Miliki Perencanaan

Sementara itu calon Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vanath dalam orasi politiknya mengatakan untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Maluku, pasangan Lawamena telah memiliki perencanaan yang konprehensif.

Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi guna mendorong putaran uang dan daya beli masyarakat.

“Soal kemiskinan kita sudah punya strategi yang kami yakini dapat mengurangi angka kemiskinan di Maluku,” ujar Vanath.

Tak hanya itu, untuk mendapatkan ASN yang berkualitas kedepan seluruh proses seleksi ASN tidak lagi dipusatkan di Ambon tetapi akan dikembalikan ke Kabupaten/kota.

“Kita juga akan berusaha agar kuota CPNS 11 kabupaten dan kota ditingkatkan termasuk persoalan anak daerah yang tidak lolos harus diproteksi sejak dini,” jelasnya.

Bikin Perubahan

Sementara Ketua Tim Pemenangan HL-AV, Said Assagaff dalam orasi politiknya mengharapkan, HL-AV jika terpilih menjadi pemimpin harus mampu melakukan perubahan di Provinsi Maluku.

Mantan Gubernur Maluku ini juga berharap, HL-AV jika terpilih harus tinggal di rumah dinas dan rajin masuk kantor.

Said lebih banyak menceritakan pengalamannya menjadi gubernur saat dirinya memimpin.

Ajak Warga

Sementara itu, Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk memenangkan pasangan HL-AV di pilkada Maluku.

Ajak memilih pasangan dengan jargon Lawamena ini diungkapkan Mardiono dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (13/11).

Mardiono menuturkan Maluku merupakan salah satu provinsi kepulauan paling timur di Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah.

“Kekayaan laut limpah dengan warisan budaya yang mengakar sudah saatnya diperhatikan dan kembalikan kejayaannya,” tulis Mardiono.

Maluku membutuhkan pemimpin yang mampu mengembalikan kejayaan yang selama ini tidak diperhatikan dengan baik.

Pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath kata Mardiono, merupakan pasangan yang memiliki kemampuan untuk mengembalikan kejayaan Maluku.

“Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath merupakan anak adat Maluku yang mampu berdiri untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi dan kelompok,” tegas Mardiono.

Menurutnya jika Maluku ingin berubah maka masyarakat tidak boleh salah pilih pemimpin dalam pilkada serentak 27 November mendatang.

Polda Steril Lokasi

Menjelang kampanye akbar, tim escape, penjinak bom dan KBRN, Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Maluku dikerahkan untuk melakukan sterilisasi lokasi kegiatan kampanye akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3 Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath di lapangan Merdeka, Kota Ambon, Rabu (13/11).

Kegiatan sterilisasi dilakukan untuk memastikan keamanan lokasi kampanye yang akan dipakai oleh pasangan calon Gubernur dan Wagub dengan jargon Lawamena tersebut.

“Hari ini tim escape, tim jibom, dan tim KBRN melaksanakan sterilisasi di seputaran lapangan Merdeka dan panggung tempat pelaksanaan kampanye yang digunakan calon 03,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminnulla.

Kombes Areis mengaku, sterilisasi dilakukan untuk mencegah adanya unsur-unsur ancaman yang bisa saja menggunakan bahan peledak maupun Kimia, Biologi dan Radio Aktif (KBRN). “Bahan-bahan ini dapat mengancam jiwa manusia,” tambahnya.

Untuk diketahui, sebelum dikerahkan, personel satuan Brimob Polda Maluku ini mendapatkan pengarahan melalui apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Dansat Brimob, Kombes Pol. Dostan Matheus Siregar.

Dalam arahannya, Kombes Dostan menekankan kepada Kasatgas maupun Kasubsatgas agar bertanggungjawab penuh terhadap anggotanya dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Tim yang dikerahkan melaksanakan sterilisasi dipimpim Kasatgas Tindak Operasi Mantap Praja Salawaku Polda Maluku, Kompol Denny Sandera.

“Tim yang dikerahkan untuk melakukan sterilisasi berjumlah 30 personil. Lokasi kegiatan dinyatakan dalam keadaan aman dan terkendali,” tambah Kombes Areis. (S-20/S-10)