NAMLEA, Siwalimanews – Dinas Pendidikan Kabupaten Buru akan menambah sarana dan prasarana berupa kursi dan meja untuk SD Negeri 15 Fenalisela di Desa Lemanpoli, Kecamatan Fenalisela.

“Saya sempat dibuat heran dengan keluhan dari orang tua murid SDN 15 Fenalisela di Desa Lemanpoli, bahwa anak mereka belajar dengan prasarana yang minim,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Dahlan Kabau kepada wartawan di Namlea, Selasa (4/6)

Menurutnya laporan yang diterima, ada dua murid pakai 1 kursi dan 1 meja. Bahkan ada yang duduk di lantai. Padahal di tahun 2021, dinas memasukan meubelair ke sekolah itu, namun yang herannya saat ini sudah kosong.

Permasalahan di SD Negeri 15 Fenalisela itu kata Kabau, telah sampai ke ke kupingnya, bahkan ia menilai kepsek tersebut malas.

“Kepseknya Johni  Lehalima malas. Sudah ditegur sampai beberapa kali tapi tidak mau berubah,” sebut Kabau.

Baca Juga: BPJS Gencarkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Kabau juga telah menyerap informasi dari warga setempat, soal murid yang tidak pernah menerima beasiswa PIP, padahal sudah disalurkan.

“Saya sudah lapor ke pak bupati dan pak sekda terkait dengan permintaan masyarakat agar kepsek diganti. Tunggu waktunya saja,”  ucap Kabau.

Menyinggung lebih jauh soal meubiler, ia mengaku, kekurangan di sekolah tersebut akan segera diatasi nantinya setelah Idul Adha. Selain SDN 15, juga akan diintervensi di satu SD yang ada di Desa Waegrahe.

Di tahun kemarin lanjut Kabau, pihaknya kerjasama dengan PUPR Maluku, juga telah berhasil membangun SD di daerah geografis tersulit, antara lain di Desa Erdafa, Desa Batukarang, Desa Nafrua, Desa Waengapan, Desa Selasi, Desa Reharia serta Desa Seith.

“Kita harapkan sampai tahun 2025 nanti, masalah sekolah di daerah tersulit ini sudah tuntas,” harap Kabau.(S-15)