AMBON, Siwalimanews – Jaqueline Margareth Sahetapy atau akrab disapa JMS, adalah sosok wanita yang layak diberikan kepercayaan menduduki jabatan strategis di berbagai organisasi provinsi hingga tingkat pusat.

Srikandi Maluku berkelahiran 21 Juli 1982 tak hanya dipercayakan sebagai Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku periode 2017-2021 maupun Ketua Komite Tetap (Komtap) Geologi dan Ekporasi di Kmar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia masa bakti 2021-2026.

Kini JMS juga satu-satunya srikandi asal Maluku yang masuk dalam susunan Pengurus Harian DPP Partai Demokrat periode 2025-2030.

JMS dipercayakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Departemen III Bidang Perekonomian Deputi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pengumuman susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat itu disampaikan langsung oleh AHY, di Kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi, Jakarta, Minggu (23/3).

Tentunya JMS yang merupakan pengusaha muda yang selama ini bergerak di bidang pertambangan, mengucapkan terima kasih kepada Ketum AHY yang sudah mempercayakan dirinya masuk dalam jajaran Pengurus Harian DPP Partai Demokrat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Ketum AHY, yang sudah mempercayakan saya masuk sebagai Pengurus Harian DPP Partai Demokrat pada Departemen III Bidang Perekonomian Deputi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral,” ujar JMS, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Minggu (23/3).

Menurutnya, tentu dengan kepercayaan yang diberikan bagi dirinya dalam kepengurusan harian DPP Partai Demokrat akan dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang diamanatkan.

“Saya akan menjalan tugas dan amanat yang diberikan ini dengan baik,” tandasnya.

Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dalam sambutannya mengungkapkan, sebulan setelah dirinya terpilih menjadi Ketum 2025-2030 lewat Kongres VI, AHY dibantu tim formatur menyusun kepengurusan DPP untuk lima tahun ke depan. Dia pun menyampaikan kepengurusan lima tahun ke depan ini akan menjadi melting pot antara senior, para pendiri, para pejuang partai, dan kader-kader muda dan baru dengan energi dan kreativitas yang diharapkan bisa menambah nilai perjuangan.

“Yang kita hadirkan dan kita bentuk dalam Dewan Pimpinan Pusat ini benar-benar meliputi berbagai elemen, termasuk berba­-gai profesi, dan yang jelas meme­-nuhi  pra syarat 30% diisi oleh perempuan,” ungkapnya. (S-08)