Jembatan Arbes Desa Luhu Nyaris Putus
PIRU, Siwalimanews – Jembatan Air Besar Desa Luhu menuju ke Piru, Ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat nyaris putus.
Hujan deras yang menguyur Kabupaten SBB membuat jembatan ini nyaria putus.
Pemerintah Desa Luhu dan Kulur turun meninjau langsung.
Pantauan Siwalimanews, tujuan utama dalam peninjauan jembatan Arbes yang nyaris putus ini, karena Pemerintah Desa dan Kulur sangat prihatin atau rasa iba atas kondisi jembatan saat ini.
Kondisi jalan yang demikian tentu sangat membahayakan keselamatan pengendara yang menggunakan kenderaan roda dua maupun empat serta pejalan kaki.
Baca Juga: Ini Strategi Pembangunan Ambon Menurut Jantje WennoPemerintah desa yang meninjau jembatan tersebut diantaranya, Plt Camat Huamual Syaiful Suneth, Kepala Desa Luhu, Abd Gani Kaliky, Pejabat Desa Iha Andi Samal, dan didampingi Kapolsek Huamual Ipda Salim Balami, Dan Pos BKO Huamual, Letda Yasmanto, serta Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sabtu (7/6).
Pejabat Desa Kulur Andi Samal kepada Siwalimanews mengatakan, peninjauan yang dilakukan oleh kedua pemerintahan Desa Luhu-Kulur beserta rombongan lainnya ini, karena merasa iba dan perhatian penuh atas kondisi jembatan saat ini.
Upaya yang dilakukan pemerintah Luhu dan Kulur serta Kecamatan dengan mengandeng Dinas PU SBB agar mereka dapat melihat langsung kondisi jalan yang sudah nyaris putus.
“Kita takut terjadi korban jiwa oleh masyarakat yang melintas terlebih khusunya masyarakat Desa Iha, Luhu dan Kulur yang sering beraktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Untuk itu dirinya menghimbau, kepada seluruh masyarakat Huamual terlebih lagi masyarakat Iha, Luhu, dan Kulur yang hendak ke Kota Piru, atau ke desa tetangga lainnya serta berkebun harus berhati-hati ketika melewati jembatan Arbes.
Samal juga meminta, kepada masyarakat yang melintas apabila melihat kondisi jembatan tidak bisa dilewati lagi, agar bisa mencari jalan pintas karena ditakutkan terjadi hal-hal yang dinginkan bersama.
“Saat ini kondisi jembatan sudah sangat parah dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan mobil. Hal ini demi keselamatan masyarakat Huamual, karena kali Arbes sangat deras airnya akibat hujan deras ditakutkan jebatan tersebut bisa saja putus dengan tiba-tiba,” pintanya.(S-18)
Tinggalkan Balasan