PIRU, Siwalimanews – Kepolisian Sektor Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, meminta kepada warga untuk berhenti menggelar pesta joget, menjelang Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Manipa Ipda Edwin Richardo Mangare kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Jumat (28/6).

Menurutnya, menjelang Pilkada serentak khususnya di SBB terutama di Kepulauan Manipa mereka terus berupaya untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut.

Untuk menjaga situasi Kamtibmas agar selalu kondusif, salah satunya melaksanakan kegiatan dengan mendatangi rumah-rumah warga terutama masyarakat yang sedang melaksanakan acara pernikahan atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pesta joget.

“Ketika kami bertamu ke rumah-rumah warga yang melaksanakan hajatan yang terutama kami langsung ketemu dengan pihak keluarga yang menyelenggarakan pesta pernikahan. Dengan tujuan agar acara resepsi nanti tidak mengadakan kegiatan pesta joget,” terang Mangare.

Baca Juga: Soal Aset Dikuasai Mantan Pejabat, Ini Penjelasan Unpatti

Dijelaskan, kegiatan menyambangi rumah warga tersebut dipimpin langsung Kapolsek Manipa. Salah satunya desa di Kepulauan Manipa yang disambangi duluan yakni Desa Tomalehu Barat, yang mana akan dilaksanakan acara pernikahan dan resepsi.

“Saat mendatangi Desa Tomalehu disitu kita ingatkan sekaligus menghimbau dan meminta kepada tuan rumah agar tidak melaksanakan kegiatan pesta joget demi menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Manipa.

Menurut Mangare, larangan pesta joget ini bukan keinginan Polsek Manipa semata melainkan sudah perintah dari satuan atas. Hal itu dilakukan guna menjaga situasi dan kondisi keamanan masyarakat, apa lagi menjelang Pemilu.

“Hal ini sudah merupakan atensi dari Kapolda Maluku dan Kapolres,l SBB agar sementara waktu ini tidak ada pesta joget di masyarakat, sebab pesta joget ini bisa menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

Untuk itu Kapolsek berharap, kepada lapisan masyarakat di Kepulauan Manipa terutama pihak keluarga dan terlebih khususnya Pemerintah Desa serta tokoh pemuda dapat bersama-sama membantu Polsek Manipa untuk menjaga stabilitas keamanan.

“Kami juga sangat berharap agar kepada pemuda desa Tomalehu  Barat terutama kaum laki-laki agar menjauhkan diri dari minuman keras (Miras) karena dengan miras dapat mengakibatkan dampak negatif yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di setiap

acara keramaian seperti pesta joget.

Sebab acara pesta joget yang dilaksanakan pada malam hari, tambah Mangare, bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas karena setiap acara tentu datangnya orang dari desa-desa tetangga, maupun para penggemar joget yang datang dalam kondisi mengkonsumsi miras. Hal ini sehingga dapat menimbulkan kesalahan pahaman yang dapat menyebabkan gangguan Kamtibmas,” tegasnya.(S-18)