PIRU, Siwalimanews – Menjelang masa tenang pemungutan dan perhitungan suara pemilihan gubernur-Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November nanti, maka Bawaslu Seram Bagian Barat menggelar apel siaga sekaligus deklarasi pilkada damai yang dipusatkan di depan monument Oma Opa, Kota Piru, Senin (18/11).

Ketua Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu SBB Muslan Kaledupa dalam arahan mengatakan, apel siaga ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah nyata dalam memastikan, bahwa proses demokrasi di daerah ini berjalan dengan baik, transparan dan akuntabel.

“Pilkada adalah salah satu bentuk realisasi dari kedaulatan rakyat, melalui Pilkada ini pula masyarakat diberi kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka anggap mampu membawa perubahan dan kemajuan. Namun dengan besarnya potensi dan harapan yang ada, disisi lain juga terdapat risiko pelanggaran yang dapat mencederai proses demokrasi ini,” ujar Muslan.

Oleh karena itu, selaku penyelenggara dalam hal ini Bawaslu terlebih khususnya Panwascam kata Muslan, harus melakukan pengawasan yang ketat dan efektif, sebab ini sangat diperlukan.

“Pengawasan pilkada mencakup berbagai aspek, saat ini kita sudah masuk pada minggu akhir pelaksanaan kampanye dan akan memasuki masa tenang hingga penghitungan suara. Setiap tahapan ini harus kita awasi secara seksama untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan yang merugikan pasangan calon dan merugikan suara masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Perkuat Kolaborasi Pendidikan vokasi, Polnam Gelar Bootcamp Media

Ketua Bawaslu Maluku Subair pada kesmepatan itu minta agar seluruh pengawas pemilu meningkatkan koordinasi serta memanfaatkan teknologi dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, agar pengawas pemilu meningkatkan pengawasan kampanye tidak lengah, jaga mata dan telinga.

”Hari ini, panwascam beserta seluruh PKD hadir disini membuktikan, bahwa kita selalu siap untuk melakukan kerja-kerja pengawasan, kita pastikan seluruh pengawas pemilu memiliki pemahaman regulasi yang mendalam tentang aturan dan regulasi kampanye pemilihan serentak,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan apel pengawasan ini kata Subair, untuk mengkonsolidasikan kesiapan pengawas dalam mengawasi tahapan pemungutan dan perhitungan suara. Langkah-langkah ini demi meminimalisir pencegahan kecurangan, agar Pilkada SBB dapat dilaksanakan berjalan baik dan integritas sesuai regulasi yang ada memitigasi potensi kerawanan.

“Kesuksesan pilkada SBB tergantung netralitas pemda khususnya ASN. Masyarakat juga harus cerdas untuk menentukan sikap dalam memilih, sehingga tidak ada intimidasi dari paslon lain maupun dari partai pengusung,” tandasnya.(S-18)