AMBON, Siwalimanews – Karantina Maluku bekerjasama dengan instansi terkait memperketat pengawasan dan pemantauan bahan pangan di Kota Ambon.

Pengawasan ini dilakukan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah. Inspeksi yang berlangsung 17 hingga 20 Maret  ini, diksanakan diberbagai sentra perdagangan, termasuk gudang bahan pokok, pasar tradisional, dan pasar modern.

Abdur Rohman, perwakilan Karantina Maluku dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (20/3) menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk memastikan pangan yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi serta menjaga kecukupan pasokan menjelang perayaan Lebaran.

Pejabat Karantina Maluku bersama tim gabungan melakukan wawancara langsung dengan pengelola gudang dan pedagang, terkait penyimpanan serta penanganan bahan pangan segar dan mudah busuk. Selain itu, mereka juga melakukan uji petik menggunakan metode organoleptic serta menganalisis warna, tekstur, dan aroma guna memastikan kualitas pangan.

“Kami tidak hanya melakukan inspeksi di pasar dan gudang, tetapi juga memastikan bahan pangan yang masuk ke Kota Ambon telah memiliki sertifikasi Karantina dari daerah asal. Pengawasan dilakukan terhadap lalu lintas komoditas pangan, baik hewan, ikan, tumbuhan, maupun produk turunannya di pelabuhan, bandara, serta titik-titik pemasukan lainnya ke wilayah Maluku,” jelas Rohman dalam rilis tersebut.

Baca Juga: Praktisi Hukum Duga, Polda Maluku Sengaja Hilangkan Dua Kasus Korupsi Jumbo

Dalam inspeksi ini lanjut Rohman, berbagai instansi turut serta, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, BPOM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, serta unsur kepolisian dari Ditkrimsus Polda Maluku.

“Sinergi ini penting, untuk memastikan tidak ada bahan pangan berbahaya yang beredar di masyarakat,” tambah Rohman .

Menurut Rohman, dengan pengawasan ketat ini diharapkan warga Kota Ambon bisa lebih tenang dalam memilih bahan pangan yang aman dan berkualitas, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Bahkan, ia juga mengingatkan, keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat.

“Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pangan yang aman dan berkualitas,” tulis Rohman.

Ia berharap, dengan adanya pengawasan ini, diharapkan pasokan pangan tetap stabil, harga terkendali, dan masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman tanpa khawatir terhadap kualitas bahan makanan yang dikonsumsi.(S-25)