AMBON, Siwalimanews – Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan waktu pendaftaran calon kepala daerah dimulai hari (27/8) ini dan berakhir Kamis (29/8).

Sehari jelang waktu pendaftaran, Partai Nasdem memberi hadiah istimewa berupa rekomendasi politik kepada Jeffry Apoly Rahawarin, untuk maju di Pilkada Maluku.

Setelah PDIP dan Hanura, kali ini giliran JAR dan Abdul Mukti Ke­liobas resmi diusung Partai Nasdem.

Kepastian diusungnya JAR di Pilkada Gubernur Maluku 27 November mendatang, setelah partai besutan Surya Paloh itu menye­rahkan dokumen persetujuan partai politik atau B1 KWK.

Penyerahan persetujuan Nasdem tersebut dilakukan di sela-sela per­helatan Kongres ke-3 Partai Nas­dem, di kompleks Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (27/8).

Baca Juga: Tiga Hari KPU Buka Pendaftaran Calkada

Surat persetujuan parpol tertang­gal 25 Agustus 2024 ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Hermawi Franziskus Taslim ini memerintahkan DPW Partai Nasdem Provinsi Ma­luku untuk melakukan pendaftaran Jeffry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas sebagai Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Maluku.

Penyerahan B1 KWK kepada JAR dilakukan Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, H Fauzi H Amro, didampingi ketua bidang hukum dan HAM Taufik Basari serta jajaran DPP Nasdem lainnya.

“Betul jadi tadi sudah ada penyerahan B1 KWK kepada pasangan JAR dan Mukti Keliobas,” ujar wakil ketua DPW Nasdem Maluku Abdul Rasyid Wokanubun kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (26/8).

Menurutnya, dokumen model B persetujuan partai KWK diberikan kepada pasangan JAR-Keliobas sebagai bentuk dukungan penuh untuk maju di Pilkada Maluku.

DPP Nasdem kata Wokanubun, tentu memiliki pertimbangan khusus dalam memutuskan rekomendasi sehingga jajaran Nasdem siap mendukung.

“Prinsipnya kami dukung penuh keputusan DPP dan siap memenangkan pasangan JAR-Keliobas,” tegas Wokanubun.

Terpisah, JAR menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketua umum dan jajaran DPP Partai Nasdem, yang telah memberikan rekomendasi kepada dirinya bersama pasangan.

Rekomendasi yang diberikan kata Rahawarin merupakan kepercayaan dan amanah yang harus dijaga dan ditindaklanjuti dengan kerja-kerja bersama guna memenangkan Pilkada Gubernur Maluku.

“Tentu saya bersyukur pada Tuhan bahwa Nasdem merekomendasikan saya dan pasangan di Pilkada Gubernur Maluku. Kami siap untuk bekerja sama untuk memenangkan Pilkada nanti,” ujar Rahawarin kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (26/8) malam.

Pasca penyerahan rekomendasi Nasdem ini, Rahawarin mengaku akan melakukan konsolidasi dengan jajaran partai koalisi diantaranya PDIP, Hanura dan Nasdem guna menetapkan strategi pemenangan.

Apalagi menjelang pendaftaran pilkada serentak yang direncanakan akan dilakukan pada 29 Agustus maka konsolidasi harus dilakukan segera.

“Setelah ini saya akan konsolidasi dengan semua partai pengusung guna proses pendaftaran nanti dan membahas strategi memenangkan Pilkada Maluku,” tegas mantan Pangdam XVI Pattimura ini.

Dengan bergabungnya Nasdem ke JAR, dipastikan mantan Pangkogabwilhan III itu didukung 17 kursi di DPRD Maluku.

PDIP dengan modal 8 kursi, adalah partai pertama yang memberi dukungan ke JAR. Kemudian Hanura 3 kursi dan disusul Nasdem 6 kursi.

Koalisi Besar

Seperti diberitakan, shari sebelumnya Partai Golkar mengumumkan memberi dukungan ke Murad Ismail.

Ketua Golkar Maluku, Ramly Umasugi, memastikan dukungan Golkar ke Murad yang berpasangan dengan Michael Wattimena.

Kepada Siwalima, Minggu (25/8), mantan Bupati Buru ini mengaku Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, telah memutuskan mendukung pasangan Murad dan Michael di Pilkada Maluku nanti.

“Betul rekomendasi diberikan kepada pak Murad. Itu kewenangan ketua umum untuk memutuskan,” kata Ramly.

Ramly bilang, keputusan untuk mendukung Murad dan Michael  telah disampaikan kepadanya, dimana Minggu malam, rekomendasi akan diserahkan langsung oleh ketua umum yang baru. “B 1 KWK akan diberikan malam ini, rencananya di DPP Golkar,” tambahnya.

Sebelumnya, nama Murad sama sekali tidak dibahas di Golkar, era Airlangga Hartarto. Yang santer jadi buah bibir sesama kader Golkar, justru Hendrik Lewerissa.

Dengan didukung Golkar, maka dipastikan Murad dan Michael tergabung dalam koalisi besar dengan 19 kursi di DPRD Maluku.

Awalnya pasangan ini mendapat dukungan dari PAN yang punya 3 kursi dan Demokrat dengan 4 kursi. Disusul PKS dengan 4 kursi dan PKB juga 4 kursi, dan sekarang Golkar juga dengan 4 kursi. (S-20)