AMBON, Siwalimanews –Jefry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas, resmi mendaftarkan diri di KPU sebagai bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Kedatangan JAR-Keliobas di KPU Maluku tepat pukul 14.00 WIT didampingi pimpinan tiga parpol pengusung yakni PDIP, Hanura dan Nasdem serta dikawal ketat ratusan simpatisan, Kamis (29/8).

Tiba di gedung KPU Maluku, JAR-Keliobas diarahkan menuju tempat pendaftaran yang berada di lantai II dan langsung menyerahkan dokumen pendaftaran untuk diteliti. Setelah diteliti, KPU Maluku akhirnya menyatakan seluruh berkas pendaftaran JAR-Keliobas lengkap dan akan dilanjutkan dengan verifikasi.

Ketua KPU Maluku M Shaddek Fuad menjelaskan, pada tahapan pendaftaran, bakal pasangan calon wajib menyerahkan dokumen pencalonan, baik secara fisik maupun online melalui aplikasi Silon.

“Setelah dicermati, maka seluruh dokumen pasangan calon, baik fisik maupun online sah dan resmi sehingga kami terima,” ucap Faud.

Baca Juga: Tetelepta Nyatakan Mundur Dari Bursa Pencalonan Gubernur Maluku

Ditempat yang sama, Bakal calon Gubernur Maluku Jefry Apoly Rahawarin, menyampaikan apresiasi kepada KPU Maluku yang telah menerima pendaftaran dirinya bersama pasangannya.

Rahawarin mengaku, dirinya merupakan bakal pasangan calon terakhir yang mendaftar di KPU setelah sebelumnya pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena serta Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath telah mendaftar di hari kemarin.

“Ini bukan soal mendaftar di hari terakhir atau awal, intinya saya dan pak Mukti memiliki niat yang penuh untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada Maluku,” ujar Rahawarin.

Pilkada kata JAR, merupakan kontestasi yang harus diisi dengan hal-hal baik, bukan menyerang satu dengan yang lain, sebab tujuan pilkada adalah mendapatkan pemimpin daerah yang baik bagi kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, dirinya dan pasangan menawarkan visi dan misi yang tentunya berasal dari kondisi masyarakat Maluku saat ini yang tidak baik-baik saja. Maluku membutuhkan percepatan pembangunan, jika ingin masyarakat sejahtera dan semuanya dapat dicapai jika pemimpin berkerja dengan hati dan senyum.

“Visi dan misi kami memang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat seperti pengentasan kemiskinan, efisiensi pembangunan, penataan birokrasi yang lebih baik serta menjaga keamanan dalam Provinsi Maluku,” ucap Rahawarin.

Ia mengaku, dengan anggaran daerah yang cukup kecil, tentu tidak akan mampu untuk mengcover semua pembangunan, maka inovasi dari kepala daerah dan wakil kepala daerah sangat dibutuhkan termasuk mendengar aspirasi dari ASN.

“Yang pasti jika diberikan mandat oleh rakyat, maka kita akan bekerja bersama untuk membangun Maluku dengan mengedepankan keterbukaan dalam seluruh tahapan pengelolaan birokrasi pemerintahan di Maluku,” tegasnya.(S-20)