AMBON, Siwalimanews –  Janji Murad Ismail dan Barnabas Orno untuk memindahkan ibu kota ke daratan Masohi hanya isapan jempol.

Pasalnya, tinggal menghitung hari, masa jabatan keduanya sebagai Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur berakhir, namun tidak ada satu pun kebijakan untuk merealisasikan janji yang digaungkan saat kampanye Pilgub di tahun 2018 lalu.

Tak adanya realisasi janji pemindahan ibu kota sepanjang periode kepemimpinan keduanya, menimbulkan kekecewaan dari Partai Gerindra sebagai pengusung pasangan Murad-Orno.

Kekecewaan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku ini diungkapkan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Maluku Andi Munaswir saat menyampaikan kata akhir fraksi terhadap APBD 2024, Kamis (30/11) malam.

“Sejak tahun anggaran 2020 hingga APBD 2024 yang ditetapkan DPRD, kebijakan pemindahan ibu kota provinsi ke Pulau Seram ternyata masih belum juga tertuang dalam dokumen perencanaan,” ungkap Munaswir.

Baca Juga: Sekot Kembali Ingatkan Netralitas ASN di Pemilu 2024

Sebagai partai pengusung kata Munaswir, Fraksi Gerindra setiap tahunnya tetap konsisten dalam paripurna mengingatkan gubernur dan wagub terkait janji politik kepada masyarakat Maluku tersebut.

Namun, sayangnya hingga pembahasan APBD 2024 yang merupakan APBD terakhir masa periodesasi pemerintah 2019-2024 justru tidak terakomodir.

“Sebagai partai pengusung, Fraksi Partai Gerindra harus menyatakan rasa kecewa atas janji utama yang tidak terealisasi, padahal setiap tahun Fraksi Gerindra selalu mengingatkan pemprov tentang janji politik,” kesal Munaswir. (S-20)