AMBON, Siwalimanews – Menjelang Pilkada serentak pada 27 November nanti, maka seluruh jajaran KPU, baik provinsi, maupun kabupaten/kota diingatkan untuk menjaga integritas.

Pasalnya, saat ini masyarakat akan menaruh perhatian serius terhadap integritas jajaran KPU. Untuk itu, ntegritas tersebut harus dibuktikan dengan menjaga jarak, baik dengan partai politik maupun pasangan calon.

“Karena kita punya pengalaman itu sebelumnya. Hanya duduk ngopi, lalu orang foto, dilaporkan ke DKPP, kena kode etik,” tandas Ketua KPU Maluku Shaddek Fuad kepada wartawan di Ambon, Senin (22/7).

Sebagai penyelenggara pemilu dan pilkada kata Fuad,  KPU bersikap adil saja tidak cukup, namun juga harus terlihat adil untuk semua peserta pilkada.

Beban kerja jajaran di kabupaten/kota, memang berlapis karena dihadapkan dengan gelaran pilgub dan Pilwalkot/Pilbup yang berjalan serentak.

Baca Juga: Kantor Pertanahan Aru Launching Layanan Elektronik

“Untuk itu, sangat penting agar tetap menjaga diri dan integritas selaku penyelenggara, karena potensi sengketa dan persoalan pasti akan muncul dimulai dari tahapan ini, demikian pula persoalan etika,” tandas Fuad.

Menurutnya, para ketua dan anggota harus dapat membaca setiap persoalan di daerah dengan baik, agar tidak munculkan persoalan dan masalah di kemudian hari.

“Itu harapan kita. Isu-isu yang berkembang di tingkat daerah agar disampaikan sejak dini agar kita melakukan langkah mitigasi terhadap semua proses, terutama dalam tahapan pencalonan,” harap Fuad.(S-20)