Investasi Minim, Jadi Penyebab Tingginya Angka Pengangguran
AMBON, Siwalimanews – Minimnya invetasi dinilai sebagai penyebab tingginya angka pengganguran di Provinsi Maluku.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Rovik Akbar Afifuddin mengungkapkan, pengganguran terbuka masih menjadi persoalan serius yang belum mampu diselesaikan pemerintah lima tahun lalu.
Salah satu penyebab belum siginifikannya penurunan angka kemiskinan, dikarenakan investasi yang tidak mampu dihadirikan di Maluku.
“Kalau bicara pengangguran yang cukup tinggi, maka yang menjadi penyebabnya adalah investasi apa disini yang kemudian bisa ditekan. Belum ada,” ungkap Rovik kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (28/10).
Tingkat pengangguran terbuka akan mengalami penurunan kata Rovik, jika pemerintah daerah mampu menghadirkan invetasi yang secara linear dapat menyerap tenaga kerja.
Baca Juga: KPU Ambon Butuh 3.598 Petugas KPPSJika pemerintahan sebelumnya berbangga dengan angka pengangguran yang mengalami penurunan, maka menjadi pertanyaannya berapa banyak tenaga kerja potensial yang mendapatkan pekerjaan di Maluku.
“Kalau mau mengklaim angka pengangguran turun, maka kita periksa berapa banyak tenaga kerja potensial khususnya anak muda yang bekerja di Maluku, minim sekali, justru mereka bekerja di Maluku utara,” beber Rovik.
Rovik menegaskan, kalaupun angka pengganguran Maluku mengalami penurunan, maka hal itu terjadi karena anak muda Maluku yang bekerja di Maluku Utara, khususnya di perusahaan tambang.
“Investasi di Maluku Utara yang membantu kita menekan angka pengangguran, jadi tidak bisa membanggakan diri,” tandas Rovik.
Politisi PPP Maluku ini pun berharap, siapapun yang akan menjadi Gubernur Maluku kedepan, maka harus mendatangkan investor ke Maluku, sehingga dapat menekan angka pengangguran terbuka yang terjadi di Maluku.(S-20)
Tinggalkan Balasan