AMBON, Siwalimanews – Inovasi yang dilakukan oleh Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease patut menjadi contoh bagi polres lainya di Polda Maluku

Betapa tidak, gebrakan yang dilakukan oleh Kombes Driyano Andri Ibrahim membuat gebrakan dengan memfasilitasi tanahan untuk mengikuti ujian skripsi di salah satu ruangan di mapolresta.

Apresiasi pertama datang dari Majelis Ulama Indonesia Maluku, Munir Kairoti. Ia  berharap langkah Polresta Ambon ini dapat berkelanjutan untuk tahanan-tahanan lain yang berstatus pelajar atau mahasiswa.

“Yang pertama kita dari MUI memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran polri Kapolda, Kapolresta sampai Kapolsek Sirimau yang membantu memperlancar dan memfasilitasi ujian skripsi anak Kaisuku. Ini hal positif insya Allah kedepan bisa menjadi contoh kepada pimpinan lain,” ujar Kairoti.

Menurutnya soal hak asasi manusia, apapun statusnya (tersangka) tetap diberikan hak menyelesaikan pendidikan.

Baca Juga: Muswil Alumni Penerima Beasiswa LPDP Digelar di Ambon

Kairoti mengatakan belakangan berkembang isu pelaksanaan ujian dilakukan didalam sel. Namun dengan adanya bukti nyata yang dilakukan Polresta Ambon dapat menepis isu tersebut.

“Ini bukan dipenjara (sel) tetapi di Polresta, Kapolresta sendiri yang memberikan ruangan, fasilitas serta berkoordinasi dengan pihak Unpatti dalam hal ini fakultas hukum untuk memperlancar ujian skripsi anak kita ini,” tegasnya.

Apresiasi berikut datang dari Raja Lisabata, Lauhin Kolly, selalu pimpinan di desa tempat tersangka tinggal Kolly menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolresta beserta jajaran yang membantu masyarakatnya untuk menyelesaikan studi, sekalipun berstatus tahanan.

“Pak Kapolresta telah melakukan hal yang terbaik bagi pelaku dalam rangka menyelesaikan hak sebagai seorang mahasiswa yang kebetulan menjadi tersangka kasus pemukulan dan penganiayaan,” ujarnya.

Terkait isu pelaksanaan ujian berlangsung di sel, Kolly mengaku dirinya akan menjelaskan kepada masyarakat terkait informasi ber­-edar bahwa pelaku ujian di dalam sel tahanan adalah tidak benar.

Terpisah pihak keluarga tahanan, Sitna Pulu juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Kapolresta dan jajaran sehingga proses ujian bisa berjalan lancar. “Terima kasih banyak pak Kapolresta karena sudah difasilitasi dari pihak kepolisian karena memang tidak seperti yang kami bayangkan tadinya kita pikir ujian di satu ruangan ternyata di aula dimana semua berjalan lancar,” ungkapnya. (S-10)