AMBON, Siwalimanews – Harga barang kebutuhan di pasar tradisional masih relatif tinggi. Guna menekan itu, Pemkot Ambon kembali menggelar pangan murah bagi masyarakat.

Hal ini terlihat begitu banyaknya masyarakat yang menggunakan program pangan murah untuk menda­patkan barang kebutuhan dengan harga terjangkau.

Disisi lain, BPS Kota Ambon merilis data month to month (m-to-m) meng­alami deflasi -1,53 persen (sebelumnya -0,06), sedangkan ang­ka inflasi year on year (yoy) sebesar 3,17 persen (sebelumnya 4,29 persen).

Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse yang memantau langsung gerakan pangan murah di depan Pelabuhan Enrico, Selasa (13/8) mengaku masyarakat sangat antu­sias menyambut pangan murah.

“Antusia masyarakat terkait terselenggaranya kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini dilihat dari banyaknya orang yang berbelanja. Saya melihat sangat murah, jadi kegiatan pagi ini sangat berdampak bagi warga kota,” kata Ririmasse.

Baca Juga: Leimeheriwa: Banda Jadi Primadona Wisatawan

Untuk itu ia berharap informasi terkait dengan pelaksanaan program pangan murah ini akan diterima oleh masyarakat kota secara luas, sehi­ngga dapat dimanfaatkan.

“Tentunya berimplikasi pada daya beli yang tinggi dan penurunan inflasi. Pemkot mengharapkan se­mua masyarakat kota ini dapat memanfaatkan gerakan pangan murah,” tandasnya.

Pangan murah ini sendiri diako­modir oleh tiga dinas baik itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Dinas Peri­kanan.

Disperindag menjual sembako maupun bawang, sayur-sayuran dan bawang disediakan Dinas Pertanian sedangkan ikan disediakan oleh dinas Perikanan Kota Ambon.

Untuk diketahui berikut kisaran harga bahan pokok dan komoditi yang disajikan di pangan murah pekan ini, sayuran segar Rp 6000/ikat, Cabe Keriting Rp 35 ribu/kg, ikan Rp15 ribu/kg, beras premium Rp 65 ribu/5kg, beras SPHP Rp 60 ribu/5kg, Telur Ayam Rp 55 ribu/rak, Minyak Goreng Rp 14 ribu/botol, Bawang Merah Rp 25 ribu/kg dan Bawang Putih Rp 30 ribu/kg. (S-09)