AMBON, Siwalimanews – Tim Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Covid-19 akan menindak tegas warga Kota Ambon yang kedapatan tidak menggunakan masker. Tindakan tersebut sebagai bentuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan di masa pandemik ini.

Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler mengungkapkan, pemkot sementara berupaya untuk memberikan kesadaran yang maksimal kepada masyarakat, dan semua pihak bahwa Covid-19 ini benar-benar ada dan bukan rekayasa seperti yang sering terdengar di masyarakat.

“Covid ini sebagaimana yang saya sampaikan dia tidak berwujud tetapi dia ada di mana-mana yang bertujuan membunuh sebanyak mungkin orang atau manusia,” tuturnya saat ditemui wartawan usai mengikuti kegiatan launching bantuan sosial di gudang Bulog Ambon Rabu (16/9).

Dikatakan, kelemahan saat ini yang masih terjadi adalah penerapan protokol kesehatam. Kondisi ini mendorong pemkot bersikap dan tidak lagi membagi masker kepada masyarakat.

Pasalnya, terlalu banyak alasan masyarakat, padahal ketika masker sudah dibagikan, ternyata tidak digunakan atau dipakai. “Saya bilang pembagian masker stop kita terapkan sanksi dan tindakan, karena itu dilakukan operasi justisia sebetulnya sebagai edukasi bukan hukumannya tetapi ini edukasi kepada masyarakat untuk patuh dan taat terhadap protokol kesehatan. kalau keluar rumah pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan itu saja,” jelas Wawali.

Baca Juga: Pemkot tak Bayar, Pemilik Lahan Tutup IPST Toisapu

Saat dikonfirmasi terkait dengan langkah pembagian masker yang dilakukan pada Selasa (15/9) oleh Wakil Gubernur Barnabas Orno dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman dan Sekertaris Kota Ambon A. G Latuheru. Wawali  mengungkapkan hak tersebut merupakan kebijakan institusi. Namun pelaksanaan tersebut tetap dibarengi dengan proses edukasi terhadap sanksi-sanksi yang berlaku selama masa PSBB transisi tahap V kepada masyarakat.

“Saya kira ini kebijakan institusi, kita tidak melarang terserah saja, tetapi intinya bersamaan dengan institusi manapun yang akan membagi masker tetapi tujuan kita adalah bagaimana mengedukasi masyarakat apakah dengan cara membagi masker ataukah dengan operasi iutisia tindakan dan sanksi. Tetapi pada dasarnya tujuan satu  mengedukasi masyarakat agar masyarakat sadar,” tandasnya. (Mg-6)