Gula Pasir Langka, Komisi III Minta Disperindag tak Diam
AMBON, Siwalimanews – Komisi III DPRD Maluku meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) untuk tidak berdiam diri atas kelangkaan gula pasir di pasaran.
Pengawasan stok barang kebutahan masyarakat harus dilakukan rutin. Jangan sudah terjadi masalah baru turun lapangan.
“Disperindag Maluku harus secara rutin mengontrol stok sembako guna mencegah terjadinya kelangkaan,” tandas Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (8/3).
Komisi III akan segera melakukan koordinasi dengan Bulog dan Disperindag Maluku dan pihak terkait lainnya.
“Kita harus koordinasi, kita datangi, masalahnya dimana kita harus segera cari jalan keluar. Apakah memang karena pasokan dari Jawa ke sini yang belum ada, ataukah di pusat produksi gula yang masih ada kekurangan kita belum tahu nanti kita juga akan mengecek sekarang ke Indag,” tandas Anos. Ia mengaku, pihaknya baru mendapatkan informasi soal kelangkaan gula pasir saat mengunjungi pasar Rumahtiga.
Baca Juga: Mabuk, Pengemudi Terios Tabrak Angkot“Kami juga baru dapat informasi itu dari para pedagang, setelah pagi tadi kami mengunjungi pasar Rumahtiga, ternyata untuk gula juga para pedagang khawatirkan kalau satu minggu kedepan ini akan mengalami kelangkaan,” ujarnya.
Anos mengatakan, Komisi III juga akan ke Bulog untuk memastikan stok gula apakah benar kosong ataukah tidak.
“Jadi kami akan koordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus juga kami akan ke bulog dan distibutor untuk mengecek stok gula yang ada guna mengatasi kelangkaan jika terjadi,” ujarnya lagi.
Stok Kosong
Seperti diberitakan, Kabid Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Drive Bulog Maluku, Hamdani mengaku, stok gula pasir di gudang Perum Drive Bulog Maluku kosong.
Hamdani mengaku, sampai sekarang Bulog Maluku masih menunggu pasokan gula dari Surabaya.
“Memang stok gula telah habis sejak bulan Februari lalu, sehingga kita masih menunggu pengiriman stok gula pasir dari pusat, namun kepastian kapan datang belum dipastikan,” jelasnya. (Mg-4)
Tinggalkan Balasan