AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Murad Ismail ber­pe­san kepada seluruh jamaah haji asal Maluku yang tergabung dalam kloter 12 yang tiba di Ambon, Selasa (27/8)  agar menjadi teladan bagi masyarakat setelah kembali ke daerah asal masing-masing.

Pesan Gubernur tersebut disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir saat penerimaan Jamaah Haji Provinsi Maluku yang  digelar di Asrama Haji Waiheru. Gubernur mengatakan, selama kurang lebih 40 hari para Jamaah Haji Provinsi Maluku menunaikan Rukun Islam yang ke-5, yaitu perjalanan ibadah Haji ke Tanah Suci Makkah Al’Mukaramah.

“Alhamdullilah, puji dan syukur para tamu Allah dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat wal’afiat. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucap­kan selamat datang kepada para Jamaah Haji Provinsi Maluku,” jelas Gubernur.

Kedatangan Jamaah Haji kata gu­bernur, merupakan suatu kebaha­giaan dan kebanggaan tersendiri, karena dengan selesainya perja­lanan ibadah haji, para Jamaah Haji saat ini telah menyandang predikat se­bagai “Haji dan Hajjah”.

Predikat tersebut diakui Gu­bernur, tidak mudah untuk diraih karena membutuhkan suatu proses yang panjang dan sangat mele­lahkan.

Baca Juga: Menteri PPPA: Perempuan Punya Andil Membangun

“Namun demikian, bapak dan ibu telah mampu dan sukses melewati setiap tahapan pelaksanaan syarat sahnya ibadah haji dengan baik dan Insya Allah memperoleh Haji Ma­brur”,” ujarnya.

Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini berharap, sekembalinya para jamaah haji ke daerah masing-ma­sing, dapat menunjukan sikap, ting­kah laku serta pribadinya yang ber­beda dari sebelumnya.

“Dengan selalu memperlihatkan ke­hidupan yang Islami, meningkat­kan ketaqwaan dan kesalehan, serta menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar dan bisa membe­rikan nilai positif bagi pembangunan di Maluku terutama pembangunan mental dan spritual masyarakat” harapnya.

Gubernur pada kesempatan itu juga menyampaikan rasa belasung­kawa atas berpulannya 4 orang Ja­maah Haji Maluku yakni, asal Kabupaten Buru, Maluku Teng­gara, Kabupaten Seram Bagian Timur dan Bursel yang meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

“Saya atas nama pribadi dan Pe­merintah Provinsi Maluku menyam­paikan turut berduka cita yang se­dalam-dalamnya. Saya mengajak kita semua berdoa, semoga Allah me­nerima amal kebaikan dan mengam­puni segala dosa-dosa mereka,” jelasnya.

Jamaah Haji Meninggal

Kakanwil Kemenag Provinsi Ma­luku, Fessal Musaad menyatakan, empat orang jamaah haji asal Ma­luku meninggal dunia. Tiga orang diantaranya meninggal saat me­nunaikan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi pada musim haji 1440 Hijriah atau 2019.

“Tiga orang yang meninggal di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur. Sedangkan yang meninggal tadi malam di Asrama Haji Makassar tanggal 26 Agustus asal Buru Sela­tan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, kedatangan atau pemulangan haji asal Maluku dimu­lai hari Selasa ini dengan kedata­ngan pertama kelompok terbang (kloter) 12 dengan membawa haji asal Maluku Tengah, Kabupaten Pulau Buru se­bagian, dan Buru Selatan.

Sedangkan pada Rabu (28/8) be­sok, jamaah haji yang tergabung dalam kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kota Ambon, sebagian Buru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Kota Tual, Seram Ba­gian Timur dan Seram Bagian Barat.

“Jadi semua jamaah haji asal Maluku yang tergabung pada kloter 12,13, dan 14 berjumlah 1.272 orang,” ungkapnya.

Empat Jamaah Haji yang wafat itu yakni, H. Ahmad Fatah asal Kabupa­ten Buru (Kloter 12), meninggal di usia 74 Tahun, H. Hasan Raharusun, asal Kabupaten Maluku Tenggara (Kloter 12), meninggal dunia pada usia 73 Tahun, Hj.Nasia Nasir Dede, asal Buru Selatan (Kloter 12), me­ninggal di asrama haji Sudiang Ma­kassar dan Hj.Lussy Rahma Sabar, asal Kabupaten Seram Bagian Timur, (Kloter 14), meninggal di Makkah dalam usia 59 Tahun.

Untuk diketahui turut hadir dalam acara penyambutan jamah haji ter­sebut diantaranya Kakanwil Keme­nag Provinsi Maluku, Fessal Mu­saad, Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae dan Sekda Maluku Hamin bin Thahir. (S-49)