Gubernur Harus Rombak Jajaran Direksi di 2 BUMD Ini

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa harus melakukan perombakan besar-besaran pada Bank Maluku Malut dan PD Panca Karya, apabila ingin dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu lebih berkembang.
Hal itu disampaikan praktisi hukum Dijon Batmomolin, lantaran ia menilai, dua perusahan milik daerah itu jika ingin memberikan kontribusi yang baik, maka perlu adanya perombakan, khususnya pada jajaran direksi.
“Jalan terbaik adalah melakukan perombakan secara menyeluruh pada direksi dan juga pada posisi strategis di tubuh dua perusahan daerah ini,” ungkap Batmomolin kepada Siwalimanews di PN Ambon, Senin (10/3).
Pasalnya, jika tidak dilakukan perombakan pada kedua BUMD ini kata Batmomolin, maka tentu saja dua perusahan ini akan terus berada dalam kondisi yang tidak baik. Artinya bahwa tidak memberikan dampak positif dalam artian tidak memberikan kontribusi berupa PAD.
“Kalau tidak dilakukan perombakan, maka jangan berharap akan ada kemajuan di dua BUMD ini. Jadi langkah itu harus dilakukan oleh gubernur yang baru,” tandas Batmomolin.
Baca Juga: Gubernur Instruksikan Armada Panca Karya Layari Rute Luhu-HituPraktisi hukum lainnya Ronny Samloy menilai, penempatan jajaran direksi pada BUMD di Maluku selama ini dijadikan sebagai tempat untuk balas jasa politik.
“Ini fenomena yang biasa terjadi di Maluku, khususnya untuk BUMD ini kan kita lihat ditempati oleh orang-orang telah berjasa bagi pemimpin terpilih atau balas jasa politik,” ucap Samloy.
Hal itu Samloy tidaklah salah, apabila orang yang ditempatkan pada jajaran direksi memiliki kapasitas yang sesuai. Namun sebaliknya, jika yang ditempatkan pada jajaran direksi tidak memiliki pengalaman maupun kapasitas dibidangnya, maka sudah pasti pengelolaan BUMD tidak akan sesuai dengan harapan masyarakat Maluku.
“Kalau penempatannya karena unsur balas budi politik atau suka atau tidak suka tanpa melihat kapasitasnya layak atau tidak, misalnya paham betul dengan perbankan atau tidak, kemudian punya pengalaman atau tidak. Nah selama ini kan jabatan-jabatan strategis ini diisi tanpa melihat kapasitas sehingga pengelolaannya tidak sehat,” ucap Samloy.
Untuk itu, Samloy berharap, jika nantinya Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa melakukan perombakan pada jabatan-jabatan strategis, maka harus melihat kapasitas dan kemampuan pejabat untuk ditempatkan pada jajaran direksi, baik itu di Bank Maluku maupun di Panca Karya.
“Kalau nantinya akan lakukan perombakan pada jajaran direksi, maka harus melihat kapasitas orang-orang yang akan mengisi posisi strategis ini. Ini jadi catatan penting bagi gubernur agar mesti menempatkan orang yang benar-benar kompeten untuk mengelola Bank Maluku dan Panca Karya, ” pinta Samloy.
Dengan begitu, maka sudah tentu kedua BUMD ini akan memberikan peningkatan PAD. Karena kehadiran BUMD pada intinya memiliki tujuan yaitu memberikan PAD bagi Maluku dan kehadirannya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Maluku.
“Kan harapan masyarakat adalah kontribusi berupa PAD dari dua BUMD ini nyata. Sehingga tentu kita berharap kedepannya orang-orang yang menempati posisi seperti dirut maupun jajaran direksi lainnya itu harus benar-benar kompeten pada bidang masing-masing,” tandas Samloy.(S-29)
Tinggalkan Balasan