Gubernur Akui, Banyak Fasilitas Wisata Pemprov Rusak

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengaku, banyak fasilitas pada lokasi wisata dibawah pengelolaan pemprov rusak dan tidak layak digunakan.
Kerusakan fasilitas penunjang parawisata ini disampaikan gubernur pasca kunjungan ke Pantai Namalatu, di Desa Latuhalat, Kota Ambon, Minggu (6/7) kemarin.
Gubernur mengaku, telah melihat langsung fasilitas pendukung di lokasi wisata Pantai Namalatu, alhasil ada beberapa fasilitas yang sudah rusak hingga tidak layak digunakan.
Salah satu fasilitas yang rusak dan dalam kondisi memprihatinkan yakni, rumah singgah gubernur yang berada di pantai Namalatu yang menjadi aset Pemerintah Provinsi Maluku.
“Minggu 6 April 2025 lalu, saya berkunjung ke objek wisata Pantai Namalatu, Latuhalat. Saya melihat ternyata disini ada rumah singgah gubernur yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Maluku dan dalam kondisi yang sangat tidak terawat, rusak dan sangat tidak layak dihuni,” tulis gubernur dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (8/4).
Baca Juga: Pukat Seram Soroti Kasus Proyek RSUD Haulussy AmbonTak hanya itu kata gubernur, kondisi fasilitasi penunjang, seperti toilet rata-rata dalam kondisi tidak bagus, rusak dan tidak layak dipakai, padahal toilet menjadi dasar di objek wisata karena mencerminkan kebersihan, kenyamanan, dan kualitas layanan.
Pasalnya, toilet yang bersih akan berdampak langsung terhadap peningkatan citra destinasi wisata, artinya dapat menarik para wisatawan untuk berwisata.
“Saya datang mengecek langsung, ternyata ada banyak yang harus dibenahi, karena ini objek wisata yang bagus, tapi kalau fasilitas dasar seperti toilet tidak tersedia dengan baik, bagaimana mungkin orang mau datang berwisata disini,” jelas gubenrur.
Kondisi Pantai Namalatu menurut gubernur, menjadi barometer bagi tempat wisata lain, artinya dengan kunjungan di Namalatu dapat disimpulkan, jika objek wisata yang dikelola pemerintah provinsi dalam kondisi tidak layak dan harus ditangani secara baik.
Oleh sebab itu, dipastikan pihaknya akan mengintruksikan Kadis Parawisata untuk segera memasukan persoalan dalam perencanaan guna dilakukan penanganan.
“Kedepan hal ini nantinya dimasukan dalam perencanaan penanganan, apalagi destinasi wisata merupakan salah satu penyumbang untuk PAD,” tulis gubernur.(S-20)
Tinggalkan Balasan