AMBON, Siwalimanews –  Wilayah Pan­tai Selatan Ma­lu­ku Tengah di­gun­cang gempa tektonik pada Senin (16/12) pukul 17.14 WIB.

Berdasarkan analisis BM­KG, gempa bumi ini memiliki magnitudo M5,5 dengan episenter terletak di koor­dinat 3,67° LS dan 129,32° BT, sekitar 57 km Tenggara Maluku Tengah.

Gempa berada pada ke­dalaman dangkal, yakni 16 km, dan tidak berpotensi tsunami.

Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam rilisnya yang diterima Siwalima mengatakan, mekanisme dan jenis gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas penyesaran dasar laut (submarine faulting).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki pola pergerakan naik oblique thrust.

Dampak gempa dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas berbeda yakni, Amahai, Waipia, Yaputih dan Saparua: Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti truk berlalu).

“Sementara untuk Ambon dan Kairatu, intensitas II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan bergoyang),”katanya.

Meski demikian, gempa ini tidak menimbulkan tsunami, namun masyarakat diminta tetap waspada dan memeriksa kemungkinan kerusakan bangunan yang dapat mengancam keselamatan. Hingga pukul 17.40 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan menghindari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan informasi diperoleh dari kanal resmi BMKG seperti,”tuturnya. (S-25)