AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter mengguncang pantai utara Pulau-Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Namun gempa ini tak berpotensi tsunami.

Gempa yang terjadi pada, Selasa (27/8) pukul 11.15.17 WIT itu berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,9. Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 7,30° Lintang Selatan, 129,75° Bujur Timut, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 188 kilo meter arah Barat Laut Tanimbar, pada kedalaman 88 kilo meter.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab ) laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG RI Daryono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, sesaat setelah terjadi gempa.

Gempabumi ini lanjut Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Tepa, Masela, Babar Timur dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa ini juga dirsakan di Kota Saumlaki Kabupaten Tanimbar, dengan skala intensitas II – III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: KPU Maluku Umumkan Pembukaan Pendaftaran Balon Gubernur & Wagub

“Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak Berpotensi tsunami,” jelas Daryono.

Menurutnya, hingga pukul 11.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Walaupun demikian, pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (S-06)