Gelombang Tinggi Ancam Perairan Maluku
AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan akan adanya gelombang tinggi yang terjadi pada sejumlah perairan di Maluku,Selasa (3/8)
Gelombang dengan tinggi mencapai ,25-2,50 meter berpeluang terjadi di laut Seram Bagian Barat, Perairan Pulau Buru, Perairan Pulau Ambon Lease, Perairan Selatan Seram, Laut Banda, Perairan Sermata Letti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei, Perairan Kepualauan Aru, Laut Arafuru Bagian Barat dan Tengah.
Moch Zainuri Damayanto Prakirawan BMKG Maluku dalam rilisnya kepada Siwalima, Selasa (3/8) mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada 3 Agustus hingga 4 Agustus pukul 09.-00 WIT.
Selain itu, terpantau pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dan Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten dan Laut Arafuru.
Baca Juga: Peringatan HUT Kemerdekaan Dilaksanakan TerbatasKondisi ini mengakibatkan, peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Untuk itu BMKG Stasiun Maritim Ambon berharap kepada seluruh masyarakat atau nelayan memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Diingatkan untuk perahu nelayan dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang dilarang berlayar dimana kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter
Sedangkan kapal ferry dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter. Sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo/ kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4, 0 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada”Pungkasya.(S-51)
Tinggalkan Balasan