AMBON, Siwalimanews – Selama 13 hari, Polda Ma­luku dan jajaran akan melak­sanakan operasi lilin Sala­waku yang berlangsung 21 Desember hingga 2 Januari 2025.

Operasi lilin Salawaku ini akan dimulai dengan latihan pra operasi untuk memantap­kan kesiapan personel.

Kapolda Maluku, Eddy Su­mitro Tambunan meminta personel yang melaksanakan operasi lilin menjaga citra polri ditengah-tengah masyarakat, dan melakukan pelayanan yang terbaik dengan tetap menjaga kepercayaan masya­rakat kepada Polri.

“Atas nama pimpinan saya meminta rekan-rekan saat bertugas agar tetap menjaga citra Polri di tengah-tengah masyarakat. Lakukan pelayanan yang terbaik dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menurunkan rasa kepercayaan masyarakat ter­hadap Polri,” pinta Kapolda dalam amanatnya yang dibacakan oleh Karo Operasi Polda Maluku, Kom­bes Ronald Refli Rumondor saat membuka latihan pra Operasi Lilin yang dipusatkan di gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku, Tantui, Ambon, Rabu (18/12).

Kapolda juga mengingkatkan personel untuk mengantisipasi kondisi alam yang saat ini cukup ekstrim. Antisipasi penting di­-perhatikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kondisi bencana alam.

Baca Juga: Minyak Tanah Sulit, DPRD Janji Sidak

Dikatakan, Operasi Lilin merupakan operasi kemanu­siaan yang mengedepankan harkamtibmas bukan operasi intelijen atau operasi militer khusus, olehnya Kapolda tekankan agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan operasi secara humanis.

Menurutnya, latihan pra ops bertujuan untuk melatih personel yang akan ditugaskan di lapangan agar dapat mewujudkan persamaan persepsi sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar.

“Rekan-rekan semua perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional, kami harapkan seluruh personel dapat lebih profesional dan dapat berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam rangka kelancaran tugas operasi kita di lapangan,” pintanya.

Ditambahkan, operasi lilin merupakan operasi kemanu­siaan yang mengedepankan harkamtibmas, bukan operasi intelijen atau operasi militer khusus, olehnya Kapolda tekankan agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan operasi secara humanis. (S-10)