AMBON, Siwalimanews – Rektor Upatti Fredy Leiwakabessy mengajak seluruh civitas akademika untuk terus merajut silaturahmi dan memperkuat budaya kerja berbasis karakter kepulauan.

“Penting bagi kita untuk menjaga semangat persaudaraan dalam kebersamaan. Sebagai bagian dari keluarga besar Unpatti, kita harus menyatukan hati dan bekerja sungguh-sungguh demi membangun Maluku, Indonesia, dan dunia,” ujar rektor pada acara halal bi halal Unpatti, yang berlangsung di kampus tersebut, Jumat (11/4).

Selain itu kata rektor, menjaga rasa cinta terhadap tanah air dan institusi pendidikan ditengah keragaman juga sangatlah penting. Perbedaan bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang dapat memperkuat karakter, kapabilitas, dan kompetensi seluruh insan Unpatti.

“Kita adalah pionir-pionir yang harus menyuarakan kebenaran dan keadilan. Mari kita bangun Unpatti menjadi lebih maju, menjadi pusat pembentukan SDM unggul yang mampu mengelola kekayaan alam dengan semangat orang bersaudara,” ajak rektor.

Halal bi halal kali ini mengangkat tema Merajut Silaturahmi untuk Menguatkan Karakter dan Menjaga Budaya Kepulauan menurut rektor, sebagai refleksi nilai-nilai lokal dalam konteks pembangunan pendidikan dan sosial di wilayah kepulauan Maluku.

Baca Juga: Polisi Kembali Bekuk Empat Pelaku Narkoba di Dua Lokasi Berbeda

Sementara itu, Ustad Arsal Tuasikal dalam tausiyahnya pada halal bi halal itu, mengajak semua yang hadir untuk menjaga semangat persatuan dan merawat hubungan persaudaraan.

“Biasanya kita berkelahi karena hal kecil, tapi kita diajarkan oleh Rasulullah untuk memelihara ukhuwah. Halal bi halal adalah warisan budaya bangsa yang menyatukan seluruh komponen masyarakat,” ucap Ustad Arsal.

Ustad Arsal juga menekankan, pentingnya kerendahan hati dan rasa ridha dalam menerima ketentuan, sebagai kunci menuju kebahagiaan dan kekayaan batin.

Halal bi halal ini, ini diakhiri dengan doa bersama yang diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi di lingkungan kampus, serta mendorong Unpatti menuju peran yang lebih strategis ditingkat nasional dan internasional.(S-25)