BULA, Siwalimanews – Front Pemuda Muslim Maluku Seram Bagian Timur, meminta pihak inspektoirat untuk melakukan audit, sekaligus mengusut kasus dugaan penggelapan anggaran senilai Rp1 milyar pada Dinas Kesehatan.

Bahkan menurut FPMM, pihak Inspektorat SBT juga terkesan membiarkan dugaan kasus tersebut, sehingga ada kemungkinan daerah bahka negara mengalami kerugian.

“Hingga saat ini tidak ada titik terang dari dugaan kasus ini, sehingga kami pertanyakan kenapa sampai detik ini dugaan kasus tersebut tidak diproses oleh Inspektorat SBT,” tuding Ketua FPMM SBT,  M Ridwan Tatakora Kelian, kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Selasa  (18/4) kemarin,

Kelian mengaku, saat pihaknya mengkonfirmai inspektorat, ternyata jawaban mereka sangat tak rasional, sebab katanya inspektorat baru mengetahui adanya dugaan kasus dimaksud. Padahal kasus ini, sudah viral di bulan Desember 2022 lalu.

Dugaan kasus ini terungkap, setelah kasus penggelapan mobil milik seorang tenaga honorer yang diperbantukan di Dinas Kesehatan senilai Rp240 juta.

Baca Juga: Penyegaran Birokrasi, Indey Lantik Sembilan Pejabat Eselon II

“Diduga mobil itu dibelanjakan pake uang yang raib di Dinkes SBT dan kasus penggelapan mobil itu telah diperkarakan di Polres SBT beberapa bulan lalu. Untuk itu kami menduga mobil milik tenaga honorer itu dibelanjakan pake uang dinas yang raib, sebab sangat tak mungkin seorang tenaga honorer berpenghasilan ratusan juta,” tandas Kelian.

Sementara itu, Kepala Inspektorat SBT Nasir Tianotak yang di konfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (18/4), tak banyak berkomentar dan hanya meminta tanyakan masalah itu ke yang bersangkutan.

“Tanyakan saja kepada yang bersangkutan,” tulis Tianotak dalam pesan WhatsApp.

Ditempat terpisah, Plt Kadis Kesehatan SBT Samun Rumakabis di konfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya menegaskan, bahwa apa yang disampaikan FPMM itu adalah berita bohong alias hoax.

“Itu berita hoxs,” tulis Rumakabis dalam pesan WhatsAppnya kepada Siwalimanews, Selasa (18/4) malam. (Mg-1)