AMBON, Siwalimanews – Febry Calvin Tetelepta (FCT), salah satu bakal calon Gubernur Maluku menyatakan mundur dari bursa pencalonannya.

Pernyataan resmi ini disampaikan FCT, sapaan akrab Febry dalam sebuah video yang beredar pada Minggu (26/8) malam.

Dalam video tersebut, FCT menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Maluku, pendukung, relawan dan seluruh tim pemenangan FCT atas jerih payah, pengorbanan yang telah dilakukan selama dirinya berproses.

“Kepada seluruh masyarakat Maluku, kepada seluruh pendukung relawan dan seluruh tim pemenangan FCT. Pada hari ini, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas jerih payah yang telah dilakukan selama ini, segala pergorbanan, doa dan kerja keras, serta dukungan yang telah diberikan atas segala semangat perjuangan untuk sama-sama mewujudkan perubahan biking bae  Maluku yang selalu kita suarakan,”tutur FCT.

Menurutnya, seluruh proses menuju pendaftaran Calon Gubernur Maluku kemarin, telah diikutinya dengan baik. Baik proses administratif maupun proses politik ditingkat kabupaten/kota, provinsi hingga ditingkat pusat. Namun pada tanggal 14 Agustus kemarin, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), telah memberikan mandat kepada kandidat lain.

Baca Juga: Tiga Hari KPU Buka Pendaftaran Calkada

“Saya menghormati dan menghargai segala keputusan partai, maka dari itu, saya menyatakan untuk mundur dari pencalonan ini,” tegasnya.

Sesuai dengan pernyataannya saat pendaftaran diri di PDI Perjuangan Provinsi Maluku, tanggal 27 April 2024 lalu, yang hingga saat ini terus dipegangnya, bahwa dirinya telah melakukan semua proses dengan baik, dan meletakkan penilaian objektif terhadap DPP PDI Perjuangan.

Dengan itu, meski adanya keputusan MK yang mengubah ambang batas pencalonan, ditambah masih ada pihak-pihak yang meminta agar dirinya tetap berproses. Namun itu tidak mengubah niatnya bersama PDI Perjuangan.

“Saya menghargai dan mengikuti keputusan partai, saya ingin menunjukkan kepada masyarakat Maluku, bahwa sikap politik ini adalah bagian dari langkah perubahan untuk biking bae Maluku. Integritas. loyalitas, kejujuran kesatuan kata dan perbuatan yang menjadi budaya dan kehormatan identitas seorang anak Maluku telah menjadi barang langkah di tanah Raja-raja tercinta ini.”ujarnya.

FCT menambahkan, bahwa jabatan Gubernur Maluku bukan segala-galanya, tetapi kontribusi untuk mewujudkan perubahan “Biking Bae Maluku” tetap bisa dilakukan dari manapun dan kapanpun.

“Jangan pernah lelah untuk biking bae Maluku,”katanya.

Kedewasaan Politik

DPD PDIP Provinsi Maluku  mengapresiasi sikap kenegarawanan FCT yang menerima keputusan DPP terkait rekomendasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur George Watubun kepada Siwalima  melalui telepon selulernya, Senin (26/8) mengaku telah mendengar pernyataan sikap Tetelepta melalui video pendek menyikapi dinamika politik di PDIP.

Pernyataan yang disampaikan Tetelepta kata Watubun merupakan bentuk kedewasaan politik dengan berjiwa besar menerima setiap keputusan partai.

“Sebagai pimpinan partai di daerah, kami tentu menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih untuk sikap kenegarawanan FCT yang konsisten dalam kata dan perbuatan,” ucap Watubun.

Sebagai kader PDIP, Tetelepta telah menjalankan seluruh tahapan penjaringan bakal calon Gubernur Maluku sejak pendaftaran hingga fit and proper test yang dilakukan DPP PDIP.

Menurutnya, penentuan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur merupakan kewenangan mutlak Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang wajib diamankan oleh seluruh kader.

“Sikap dan keteladanan ini kiranya selalu menjadi inspirasi bagi kader, simpatisan dan struktural Partai. Kami senantiasa berdoa agar pak FCT terus sukses dalam setiap karir dan masa depan,” pungkasnya.(S-20)