DPRD Provinsi Maluku meminta seluruh Badan Usaha Milik Daerah agar lebih meningkatkan pendapatan asli daerah.

Keempat BUMD milik daerah tersebut masing-masing Bank Maluku, PD Panca Karya, PT Maluku Energi Abadi dan PT Dok Wayame.

Pasalnya, empat BUMD milik pemerintah Provinsi Maluku hingga saat ini belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah melalui peningkatan pendapatan asli daerah.

Apalagi, kedepan Pemerintah Provinsi Maluku membutuhkan begitu banyak anggaran untuk pembangunan di Maluku.

Ketua sementara DPRD Provinsi Maluku Benhur George Watubun mengungkapkan salah satu sumber pendapatan asli daerah Maluku berasal dari kontribusi badan usaha milik daerah yang wajib diperhatikan.

Baca Juga: Hadiri ADUJAK, Walikota Harap Pola Asuh Jadi Kunci Didik Anak

“Setiap kali pembahasan APBD, DPRD menaruh fokus pada kontribusi dari BUMD-BUMD milik pemerintah daerah yang harus lebih meningkatkan kinerja,” ungkap Watubun kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (20/9).

Menurutnya ditengah kebutuhan anggaran pemerintah daerah, BUMD mestinya lebih giat dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan yang dimiliki.

Pemerintah daerah kata Watubun juga tentu berharap ada kontribusi BUMD yang maksimal sehingga dapat menunjang peningkatan PAD yang secara tidak langsung berkorelasi terhadap pembangunan daerah.

“Pendapatan asli daerah kita memang belum mengalami peningkatan signifikan maka peran BUMD itu menjadi strategis. Jadi pemrov harus terus membangun koordinasi dengan pimpinan BUMD sehingga ada perbaikan dalam peningkatan PAD,” tegasnya.

Watubun pun meminta adanya perhatian serius dari BUMD agar bekerja lebih serius sehingga dapat membantu meningkatkan PAD Maluku.(S-20)