AMBON, Siwalimanews – DPRD Kota Tual minta PT Pelni untuk menambah rute kapal ke kota tersebut.

Permintaan itu disampaikan Ketua DPRD Kota Tual Aisyah didampingi wakil ketua dan anggota DPRD lainnya saat menyambangi Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Rabu (22/1).

Didepan  Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni  Aisyah mengaku,  perubahan operasional rute setelah insiden terbakarnya KM Umsini beberapa waktu lalu, telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Pasalnya akibat insiden tersebut, PT Pelni menarik KM Tidar dari rute Tual untuk menggantikan rute KM Umsini dan kemudian digantikan dengan KM Labobar yang memiliki kapasitas lebih besar.

Namun sayangnya, jadwal perjalanan yang lebih lama dari KM Labobar dikeluhkan oleh masyarakat dan tentunya berdampak pada perekonomian Kota Tual.

Baca Juga: Kapolda dan Ketua PT Bahas Sinergitas Penegakan Hukum

“Kami memahami keputusan PT Pelni dalam situasi darurat, namun jadwal yang lebih lama berdampak signifikan pada kebutuhan masyarakat di Kota Tual, sebab perubahan ini mempengaruhi stabilitas perekonomian masyarakat, terutama dalam hal akses distribusi barang dan mobilitas penumpang,”  ujar Aisyah kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Jumat (24/1).

Perbaikan rute dan penambahan kapal menurut Aisyah, secara tidak langsung dapat menekan tingkat inflasi di Kota Tual karena konektivitas laut untuk mendukung distribusi logistik berjalan normal.

Kapal milik PT Pelni menurut Aisyah, memainkan peran penting dalam menunjang parawisata di daerah timur Indonesia, khususnya Kota Tual, terutama ketika harga tiket pesawat yang mahal.

“Harga tiket kapal Pelni relatif murah, membuatnya lebih terjangkau bagi wisatawan domestik dan internasional, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, kapal Pelni telah mendukung perekonomian lokal di daerah-daerah yang dikunjungi,” ujar Aisyah.

DPRD Kota Tual kata Aisyah, telah berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, guna memastikan kelancaran operasional pelayaran rute Tual.

“Kami sangat berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi nyata berupa penambahan rute atau kapal yang lebih memadai demi kesejahteraan masyarakat Kota Tual,” harap Aisyah.(S-20)