AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku menyoroti minim­nya dokter spe­sialis di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Ter­luar

Anggota DPRD Ma­luku daerah pemilihan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabu­paten Maluku Barat Daya, Yan Zamora No­ach menegaskan daerah 3T masih kekurangan tena­ga dokter.

“Jadi disana itu memang infra­str­uk­tur kesehatan belum me­madai. Selain itu te­naga dokter spesialis juga sa­ma, sehingga kami berharap ada perhatian Pemerintah Provinsi Maluku, sebab APBD disana kecil tak mungkin memenuhi semua kebutuhan,” ujar kepada Siwalima di Kantor DPRD Maluku, Kamis (6/3).

Sebagai represtasi dapil 7 KKT-MBD, Noach memastikan akan terus memperjuangkan hal ini demi masyarakat khususnya di daerah 3T.

“Saya pastikan akan terus per­juangkan hal ini demi  masyrakayat, sebab kita daerah 3T,” tegasnya.

Baca Juga: TPP Belum Cair, ASN Diminta Bersabar

Lebih jauh kata Noach, keter­batasan APBD Kabupaten MBD menjadi kendala utama dalam pe­ningkatan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil KKT dan MBD, Yan Zamora Noach menegaskan bahwa, tenaga dokter sangat dibutuhkan terutama di wilayah-wilayah terpencil yang masih kekurangan tenaga medis.

Oleh karena itu, ia meminta perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di daerah tersebut. Selain tenaga medis, keterbatasan fasilitas kesehatan juga menjadi tantangan besar.

“Alat kesehatan  yang tersedia masih jauh dari cukup, begitu pula dengan ketersediaan ambulans yang belum memadai untuk melayani masyarakat,” katanya.

Noach menambah, sebagai wila­yah yang termasuk dalam kategori daerah 3T, MBD membutuhkan per­hatian khusus baik dari Peme­rintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Politisi PDI-Perjuangan Provinsi Maluku itu  berharap, ada solusi konkret untuk mengatasi persoalan ini demi peningkatan pelayanan keseha­tan bagi masyarakat di MBD. (S-26)