AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku Benhur Watubun mengutuk keras tindakana penyerangan ke Markas Komando Polres Tual, yang diduga dilakukan personel Brimob BKO, Minggu (28/7) malam.

Watubun mengungkapkan, dalam beberapa kali pertemuan bersama Polda Maluku, dirinya telah memberi saran, terkait proses antisipasi titik-titik rawan konflik dan hari ini telah terbukti.

Sebagai pimpinan DPRD Watubun menyampaikan penyesalannya terhadap peristiwa penyerangan antara sesama keluarga besar Polri yang selama ini telah didik secara baik.

Namun sayangnya, kelakuan dari oknum-oknum prajurit Polri ini bertolak belakang dengan tata cara penggodokan mental yang mereka jalani.

“Atas dasar itu, kami mengutuk keras peristiwa yang dilakukan oleh oknum-oknum ini karena menciderai sapta marga Polri. Institusi ini dirusaki atau dicederai oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kecam Watubun kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (29/7).

Baca Juga: Peserta KKN Kebangsaan Harus Mampu Menginventarisir Kebutuhan Masyarakat

Menurut Watubun, jika sesama anggota Polri saja bisa bentrok, lalu siapa yang akan mengayomi dan melindungi masyarakat.

Jika sesama anggota Polri ingin adu kekuatan, silahkan ke hutan belantara, tetapi jangan menjadikan lingkungan masyarakat menjadi taruhannya.

“Saya mendesak pimpinan Polri mengambil tindakan tegas kepada anggotanya yang terlibat dalam penyerangan Polres Tual ini,” tegas Watubun.

Sebagai Ketua DPRD dan juga putra daerah asli, Watubun menghimbau kepada semua pihak, untuk harus menahan diri dan tidak terlibat dalam tindak apapun yang merugikan.(S-20)