DPRD Dorong Pemanfaatan Gedung Terbengkalai Jadi Kantor Imigrasi

Dua gedung yang dimaksud ialah Pasar Higienis di Tantui dan Gedung Siwalima.
Hal itu ditegaskan Watubun usai hearing bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi Maluku, Doni Alfisyahrin, di ruang kerjanya, Selasa (18/2).
Menurutnya, penting untuk dua gedung itu dipergunakan sebagai bentuk jawaban atas pelebaran struktur pemerintahan, khususnya dalam sektor keimigrasian, guna meningkatkan pengawasan terhadap arus masuk orang asing ke wilayah Maluku.
Politisi PDIP Maluku itu juga menyoroti pemanfaatan kembali gedung-gedung yang selama ini tidak terpelihara dengan baik. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembangunan kantor Imigrasi di daerah untuk memperkuat pengawasan terhadap wisatawan dan tenaga kerja asing yang masuk ke Maluku.
“Ada banyak event internasional dan kunjungan wisatawan ke daerah ini. Kita harus memastikan keberadaan kantor imigrasi untuk memantau, mengidentifikasi, serta menjalankan fungsi pengawasan dengan baik,” ujar Watubun.
Baca Juga: Komisi II Pastikan Realisasi Program Sesuai Penetapan APBDKata dia, keberadaan kantor imigrasi di daerah menjadi penting guna menangkal potensi pelanggaran hukum oleh orang asing yang masuk ke Indonesia, baik secara resmi maupun tidak. Kita tidak bisa membiarkan ada kunjungan yang berkedok wisatawan, tetapi ternyata memiliki tujuan terselubung yang dapat merugikan negara.
Dikatakan, DPRD Maluku berharap langkah ini segera direalisasikan untuk memperkuat sistem pengawasan dan memastikan keamanan serta kedaulatan Indonesia tetap terjaga.
“Pertemuan hari ini berbicara terkait pelebaran struktur pemerintahan juga banyak hal yang disampaikan termasuk permohonan gedung karena mereka harus berkantor di daerah. Saya berharap karena mereka sudah sampaikan sehingga saya meminta Kanwil Keimigrasian dan kemasyarakatan untuk menyampaikan surat permohonan penggunaan gedung untuk gubernur terpilih,” katanya.
Menurutnya, DPRD telah menyetujui dua gedung untuk mereka yaitu di Gedung Siwalima dan satunya pasar Higienis karena gedung itu selama ini tidak dimanfaatkan.
Kedua, pembangunan kantor kantor imigrasi di daerah penting karena ini menangkal banyak event tapi juga banyak kunjungan juta wisatawan yang datang kesini.
“Kita berharap kantor keimigrasian itu harus dibangun tidak hanya untuk mengidentifikasi tetapi juga ada fungsi intelijen dimana dilaksanakan untuk berbagai hal kita tidak tahu orang asing yang datang ini kadang-kadang secara siluman ada yang datang secara resmi tetapi ada pula yang terselubung sehingga harus kita pantau dan awasi secara baik supaya kita bisa mengetahui tujuan mereka, agar jangan ada kunjungan- kunjungan berkedok wisatawan,” katanya. (S-26)
Tinggalkan Balasan