TIAKUR, Siwalimanews – Dinas Pendidikan Maluku Barat Daya melakukan perbaikan untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Minimnya sarana penunjang seperti pelayanan sekuriti, CCTV, belum adanya tenaga resepsionis, belum tersedianya sarana/meja resepsionis, kurangnya fasilitas tempat duduk, tidak adanya batasan antara area pelayanan publik dan privasi, masih menjadi problem.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan  Henderina Stevany Noach saat memaparkan program inovasi yang digagas dinasnya, Senin (12/8).

Ia menjelaskan dengan adanya inovasi perubahan diharapkan dapat menjawab kebutuhan dalam hal pelayanan di bidang pendidikan.

“Tujuannya agar tertatanya aset dengan baik, lingkungan jadi bersih, tersedianya sarana/tempat duduk resepsion, tersedianya pelayanan reception, tersedianya kursi tamu yang me­-madai, tersedianya alat pemba­tas area publik dan privasi, tersedianya pelayanan sekuriti/penjaga kantor, tersedianya pos jaga dan tersedianya sarana CCTV penunjang keamanan,” terangnya.

Baca Juga: Gandeng Dinkes-Disperindag, Perdamindo Gelar Sosialisasi

Selain itu, lanjutnya ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan sekalipun tidak dimasukan dalam rencana aksi perubahan, yakni launching, pembuatan taman outdoor, aksi bersih kantor dam aksi tata aset.

“Semua tahapan dalam rencana aksi perubahan ini telah terealisasi pada tahapan jangka pendek. Rencana ini kiranya dapat menjawab misi pimpinan daerah,” katanya.

Sementara itu Asisten Ombudsman, Kepala Bidang Pencegahan Maladministrasi Perwakilan Maluku, Samuel Hatulely memberikan apresiasi atas perbaikan pelayanan publik yang dilakukan.

“Kami mendukung rencana aksi perubahan pada Dinas Pendidikan, ungkapnya.

Menurutnya, ini sebuah langkah baik yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. kiranya inovasi ini mampu memberikan inspirasi bagi perubahan pelayanan publik MBD terlebih khusus Dinas Pendidikan. (S-28)