AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku mengingatkan setiap kepala SMK agar proaktif mengusulkan kebutuhan sekolah.

Pesan ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Syamsul Nandar Joisangadji kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (11/1) merespon temuan adanya sekolah yang tidak memiliki peralatan praktek.

Joisangadji menjelaskan, sistem pengusulan kebutuhan sekolah saat ini bukan langsung ke dinas pendidikan, namun harus melalui data pokok pendidikan atau dapodik.

Jika satuan pendidikan khusus sekolah tidak menyampaikan usulan melalui dapodik, maka Dinas Pendidikan tidak dapat melakukan verifikasi.

“Kalau soal peralatan praktek di SMK-SMK kuncinya hanya dari satu pendidikan masing-masing, apakah dia menyampaikan kondisi ril dan kebutuhan di sekolah atau tidak,” ujarnya.

Kepala sekolah dan operator kata Joisangadji, harus proaktif dalam merespon setiap kebutuhan sekolah agar tidak dibiarkan begitu saja .

Jika usulan kebutuhan sekolah khusus peralatan praktek telah masuk dalam dapodik, maka Dinas Pendidikan wajib melakukan verifikasi untuk menentukan skala prioritas penanganan sesuai dengan kebutuhan anggaran.

“Kepala sekolah harus proaktif melalui operator dapodik menginformasikan kondisi seperti apa dan masalah seperti apa. Jangan sampai yang disalahkan itu Dinas Pendidikan, sementara pihak sekolah yang harusnya mengusulkan,” tandasnya.(S-20)