AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku memastikan, akan terjunkan tim untuk mengecek kondisi SMAN 9 MBD.

Langkah ini diambil, sebagai respon terhadap temuan kerusakan parah pada struktur bangunan SMA Negeri 9 MBD sejak tahun 2019 lalu.

“Kita akan kirim tim untuk mengecek kondisi terakhir di lapangan, karena terkait dengan pelaksanaan perbaikan maupun rehabilitasi ringan atau berat tergantung dari masing-masing satuan pendidikan,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Syamsul Nandar Joisangadji kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/1).

Dijelaskan, sistim saat ini berbeda dengan sebelumnya, dimana usulan penanganan kerusakan infrastruktur pendidikan, harus berasal dari masing-masing satuan pendidikan.

Artinya, pihak sekolah melalui operator harus menginput kekurangan pada satuan pendidikan tersebut dalam sistem dapodik dan tidak bisa manual seperti dulu.

Baca Juga: Ketua LNM Ancam Lapor Kadis Kesehatan SBT ke Ombudsman

“Kalau sudah dimasukan, maka akan menjadi prioritas untuk disampaikan ke kementerian maupun APBD provinsi karena sekarang dalam hal pengusulan  fisik harus berbasis pada data usulan dari satuan pendidikan. Tapi untuk kondisi ini nanti kami akan cek kondisi terakhir,” janjinya.

Joisangadji pun menegaskan, pihaknya akan melihat bila memang untuk tahun 2025 ini, sistem telah terkunci maka akan diupayakan baik di APBD perubahan maupun APBD tahun 2026.(S-20)