AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 17 penum­pang dan 8 ABK Kapal Layar Motor Terajana berhasil dievakuasi setelah mengalami keru­sakan mesin akibat dihan­tam gelombang tinggi di Perairan Pulau Seram, Selasa (24/9).

Kapal yang juga bermuatan kopra, cengkih dan gagang cengkih, dengan berat sekitar 4 Ton ini diketa­hui berlayar dari Pelabuhan Manipa menuju Ambon.

Beruntung Distrik Navigasi Ambon ber­gerak cepat membantu evakuasi kapal beserta se­luruh penumpang.

“Kejadian ini berawal dari KLM Terajana yang berlayar dari Pelabuhan Manipa menuju Ambon mengalami gangguan mesin pada Selasa pukul 15.00 WIT sekitar per­airan Pulau Seram, menindak­lanjuti hal tersebut  Distrik Navigasi Kelas I Ambon  menge­rahkan KN. Bacan  yang di awaki oleh Capt. Jufri Salampessy untuk memberikan pertolong­an,”jelas Kabid Sarana Bantu Navigasi Pelayaran atau SBNP dan Armada Distrik Navigasi Kelas I tipe A Ambon Capt Ari Wibowo dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (25/9).

Wibowo menjelaskan, saat dilakukan penyelamatan oleh KN. Bacan ditemukan  sebanyak 17 penumpang yang terdiri atas laki-laki 3 orang,  perempuan 10 orang, dan 4 anak.

Baca Juga: Ketum: GAMKI Harus Beri Pendidikan Politik

Selanjutnya tim melakukan pemindahan penumpang dari KLN Terajana ke KN Bacan dan menarik kapal KLN Terajana menuju ke Pangkalan Distrik Ambon.

Dari hasil interogasi, kapal mengalami gangguan mesin pada pukul 14.00 WIT setelah berlayar dari pelabuhan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan mengapung hingga ada bantuan dari kapal Navigasi pada pukul 15.00 WIT.

“Gangguan terjadi  pada alat  Gearbok (baling-baling) untuk maju dan mundur,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Ambon Andi Fiardi, dalam keterangannya menjelaskan,  fungsi  navigasi  terkait dengan keselamatan pelayaran tidak hanya mengurusi keselamatan pelayaran dalam bentuk prasarana namun juga diperbantukan dalam rangka penyelamatan kemanusiaan.

“Kapal KLN Terajana yang mengalami musibah itu ditarik dari peraian laut Seram oleh kapal Navigasi,” tandasnya.

Menurutnya, KN. Bacan langsung melaporkan situasi tersebut kepada SROP Distrik Navigasi untuk koordinasi lebih lanjut dalam penanganan masalah ini bersama KSOP Ambon.

Terpisah, Plt. KSOP Ambon Ferra Juliana Alfaris mengatakan, saat pihaknya sementara pendampingan bagi KLM. Terajana sebagai wujud layanan bagi masyarakat maritim dan juga pembinaan pemahaman akan keselamatan pelayaran di wilayah DLKp dan DLKr KSOP Ambon dalam bentuk pengecekan peralatan keselamatan, permesinan kapal dan pengaturan muatan serta penumpang.

“Seluruh penumpang kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan aman dan dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ambon, dan penye­lamatan ini merupakan bentuk kerja cepat dan komunikasi efektif tanggap keadaan darurat UPT Ditjen Perhubungan Laut di Maluku yaitu Distrik Navigasi Ambon dan KSOP Ambon,” ujarnya. (S-10)