AMBON, Siwalimanews – Revan Wali, pelajar SMP hilang di sungai Waeapo Kabupaten Buru pada Senin (1/7).

Berdasarkan keterangan salah satu rekannya, remaja 13 tahun di dikabarkan menjadi santapan buaya saat sedang mandi bersama teman-temannya di sungai tersebut.

“Menurut keterangan Randi Rumbia, saksi mata kejadian, seekor buaya muncul dan menyerang Revan tidak lama setelah mereka mulai turun mandi di sungai,” jelas Kasat Pol Air Polres Buru, AKP Abdulrahman Sambas dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Jumat (5/7).

Menurutnya, pasca dinyatakan hilang tim gabungan diturunkan untuk melakukan pencarian namun pada pencarian hari pertama dan kedua korban tak kunjung ditemukan.

Pada pencarian hari ke-3 pada Kamis (4/7) melibatkan berbagai unsur, diantaranya Personel Polsek Waeapo, Sat Pol Air Polres Buru, Basarnas, BPBD, dan masyarakat setempat, dengan jumlah personel gabungan mencapai lebih dari 70 orang.

Baca Juga: Perkuat Sinergitas, PT- Pemprov Maluku Teken Kesepakatan Bersama

Pencarian dimulai dari muara sungai Waeapo di Desa Kaki Air, Kecamatan Kayeli, berlanjut ke Dusun Baman, Desa Ohilahin, Kecamatan Lolongguba, namun karena Kondisi cuaca yang buruk, dengan hujan lebat dan banjir besar menghambat operasi pencarian hari ke-3.

“Meski menggunakan speedboat dan longboat, tim pencari mengalami kesulitan menjangkau lokasi tertentu karena arus sungai yang kencang dan adanya pohon-pohon yang turut hanyut terbawa arus sungai,”ungkapnya.

Menurutnya, pencarian di Sungai Waeapo merupakan tugas yang menantang mengingat variasi kedalaman dan keberadaan satwa liar seperti buaya.

Kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi dan banjir di Sungai Waeapo mengakibatkan luapan air hingga ke pemukiman warga. Kendala teknis seperti arus sungai yang kencang dan banyaknya rintangan berupa pohon hanyut, membuat area pencarian menjadi lebih sulit dijangkau. Keadaan ini menuntut kesiapsiagaan dan kehati-hatian ekstra dari tim pencari dan masyarakat setempat.

Upaya pencarian intensif dari pagi hingga sore hari belum membuahkan hasil, korban Revan Wali belum juga ditemukan. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana lainnya akibat keadaan cuaca ekstrem,.

Tim telah melakukan himbauan kepada warga setempat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir yang lebih besar.

“Karena kondisi alam yang tidak menunjang maka operasi pencarian hari ke-3 dihentikan dan akan dilanjutkan lagi pada Jumat (5/7) dengan harapan kondisi cuaca yang lebih baik,” pungkasnya.(S-10)