MASOHI, Siwalimanews – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Talib Tomagola mengingatkan Komisi Pemilihan Umum  Kabupaten Maluku Tengah agar tidak “main api”. alias, sengaja mencari masalah, dengan  meloloskan sejumlah orang yang diduga kuat adalah kader partai politik.

“Kami perlu menyampaikan stressing kepada KPU Kabupaten Maluku Tengah. Jangan main api kalau tidak mau terbakar. Sejauh ini, dari data yang kami kantongi banyak kader parpol yang lolos setiap tahapan dan proses seleksi, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan bertugas pada Pilkada Malteng, November nanti,”tandas Tomagola kepada wartawan, di Masohi, Sabtu (11/5).

Talib membeberkan, sejumlah nama yang patut diduga kuat adalah kader partai. Ironisnya, nama nama itu masih bertengger sebagai peserta yang lulus ke tahapan seleksi wawancara.

“Nama-nama seperti F.S, kader Partai Demokrat, M.R, RHM dan S.U serta beberapa nama lainya diduga kuat kader sejumlah parpol. Anehnya, mereka masih lulus sampai ke tahap akhir seleksi PPK,” bebernya.

Dia meminta, KPU sebagai penyelenggara menjamin kualitas pelaksanaan Pilkada Malteng yang berintegritas. Karenanya tidak ada alasan lain selain para nama itu digugurkan.

Baca Juga: Komisi III Mulai Awasi Pekerjaan Mess Maluku

“Mestinya mereka sudah harus gugur sejak seleksi administrasi. Namun kami menduga kuat ada unsur sengaja untuk memuluskan jalan bagi Calkada tertentu di Pilkada nanti,” katanya.

Tomagola menambahkan, jika kemudian KPU meloloskan nama-nama tersebut maka KPU Kabupaten Maluku Tengah akan dilaporkan ke DKPP.

“Kami yakin sungguh Pilkada Malteng tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Pasti akan cacat, jika para terduga kader partai politik itu tetap dilantik menjadi anggota PPK. karenanya KPU harus segera mengugurkan para kader partai politik itu secepatnya. Kami pastikan jika hal itu tidak dilakukan, kita akan gugat KPU Malteng ke DKPP,” tandasnya.

Terkait tanggapan KPU dan sikap yang akan diambil,menyusul adanya dugaan dimaksud, Ketua KPU Malteng Abdulrahim Lesnussa yang dikonfirmasi tidak berhasil. Yang bersangkut tidak merespons. Pesan singkat yang dikirimpun juga tidak dibalas.(S-17)