AMBON, Siwalimanews – usai menggelar aksi demosnterasi di Kantor Gubernur Maluku, ratusan sopir angkutan kota yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Kota atau ASKA mendatangi Balai Kota Ambon, Senin (30/9).

Tiba di Pemkot sekitar pukul 15.00 WIT, ratusan sopir ini ditemui oleh Plt Sekot Ambon, Robby Sapulette. Didepan Plt Sekot Ketua ASKA Kota Ambon Paulus Nikijuluw menegaskan, berbagai permsalahan yang terajdi di terminal tak pernah ditangani pemkot dengan baik, salah satunya Terminal Mardika tak difungsikan sesuai peruntukannya.

“Hal ini akibat dari para pedagang yang berjualan tidak sesuai jam mereka sehingga mengakibatkan kemacetan. Untuk itu kami minta agar pemkot dapat menyikapi permasalahan ini dengan segera,” pinta Nikijuluw dalam orasinya.

Prinsipnya kata Nikijuliw, terminal harus difungsikan bagi kendaraan umum, bukannya untuk tempat bagi PKL berjualan, sehingga konsekuensi yang ditimbulkan ialah, kerugian yang dialami oleh kami para sopir angkot akibat kemacetan di Terminal Mardika.

Tidak hanya itu, Nikijuliw juga mendesak agar pemkot segera memperbaiki jalan di dalam terminal, khususnya pada trayek angkot Karang Panjang dan LIN II. Sebab sudah sekian lama jalan di lokasi tersebut rusak parah dan tidak ada perhatian dari pemkot.

Baca Juga: Aksi Demo Sopir Angkot Nyaris Ricuh, Pemprov Janji Bekukan Transportasi Online

Menyikapi hal itu, Plt Sekot Roby Sapulette di depan ratusan sopir angkot berjaji, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menata PKL yang berjualan di dalam terminal, dimana para PKL diperbolehkan berjualan di terminal pada pukul 19.00 WIT.

“Kita akan koordinasi dengan pPemprov untuk tata PKL dan kami janji akan tertibkan PKL apabila ada yang berjualan sebelum jam 6 sore, sebab jam 6 itu mereka siap-siap saja tetapi jam 7 baru mulai jualan. Jika ada yang berjualan sebelum jam 6 sore atau berjualan pada jam 6 maka akan ditindak,” janji Sapulette.

Sapulette juga mengaku, pemkot akan berkoordinasi dengan Polsek Sirimau untuk membantu melakukan pengamanan di terminal, apabila ada PKL yang bandel.

“Kita akan koordinasi dengan Polsek dan juga TNI untuk menyikapi hal ini supaya tidak ada yang dirugikan,” tandas Sapulette.

Selain itu, Sapulette juga berjanji bahwa akan menindak tegas, apabila terminal dijadikan tempat parkir bagi kendaraan roda dua.

“Kadishub nanti tolong kerahkan anak-anak untuk tertibkan orang-orang yang parkir di dalam terminal. Tidak boleh ada kendaraan roda dua yang parkir di dalam terminal,” tegas Sapulette.

Sedangkan terkait dengan jalan di dalam terminal trayek Karang, Sapulette berjanji akan memperbaiki jalan tersebut di tahun anggaran 2025 mendatang.

“Untuk jalan di terminal Karang Panjang nanti saya konsultasikan dengan pak Pj Walikota supaya tahun depan diaspal,” ucapnya.

Usai mendengar jawaban dari Sapulette, ratusan sopir angkot ini kemudian membubarkan diri secara teratur sekitar pukul 15.30 WIT.(S-29)