BULA, Siwalimanews – Debat Publik yang digelar KPU Kabupaten SBT diikuti oleh lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten SBT, di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan Kota Bula, Sabtu (2/11).

Kelima Paslon tersebut yakni Fahri Husni Alkatiri dan Muhammad Miftah Thoha R Wattimena (Favorit), Rohani Vanath- Madja Rumatiga (INA AMA), Idris Rumalutur dan Hasan B Musaad (IKHLAS), Abdul Malik Kastela- Arobi Kelian (AMAN) serta  Agil Rumakat dan Abdulah Ever R Wattimena (ADAT).

Debat tersebut dengan meng­usung tema “Peningkatan Kese­jahteraan Masyarakat dan Me­nyongsong Kemajuan Pemba­ngunan Seram Bagian Timur”.

Ketua KPU Kabupaten SBT  Syahrifudin dalam sambutannya mengatakan debat publik yang kami laksanakan adalah bagian dari tahapan kampanye kepada pemi­lihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

“Debat publik kali ini untuk KPU SBT hanya kami laksanakan satu kali perlu kami informasikan bersama bahwa, KPU SBT memiliki defisit pada alokasi anggaran yang dianggap tidak mampu untuk membiayai lebih dari satu kali,” ungkap Syahrifudin.

Baca Juga: Kastella-Kelian Perioritas Guru Tersebar di Seluruh Desa

Dikatakan, beberapa konsolidasi dan beberapa langkah-langkah pelaksanaan kegiatan telah kami pangkas habis-habisan agar berbagai macam kegiatan dan tahapan wajib yang dapat dilak­sanakan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur beserta forkopimda yang menurut kami sangat bahu membahu untuk mendukung pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa kepala instansi di tingkat Kabupaten SBT kami ucapkan terima kasih karena beberapa pelaksanaan kegiatan bapak ibu sangat membantu kami dalam kebutuhan dana, dan kebutuhan eksekusi pelaksanaan kegiatan di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa.

“Tahapan pelaksanaan pemilihan bupati telah sampai pada tahapan penentuan pembentukan KPPS, dan nantinya akan dilantik pada tanggal 7 november ini. Seluruh tahapan pilkada serentak tahun 2024, KPU SBT yang selama ini yang di anggap SBT adalah selalu bikin terlambat pada hari ini kami pastikan bahwa KPU SBT tidak pernah terlambat sedikitpun dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkada,” pungkasnya.

Lebih lanjut Syarifudin menje­laskan, pada beberapa tahap pe­laksanaan kami selalu berada pada retturet tiga besar dan seterusnya.

“Kami  sangat harapkan dukung­an moril dari seluruh masyarakat, dan dukungan moril dari seluruh stakeholder yang ada untuk tetap bahu membahu dalam pelaksanaan tahapan pilkada hingga selesai dipenetapan pemenang pasangan calon,” pintanya.

Dia mengungkapkan, harapan besar pada saat pelaksanaan debat publik ini, seluruh masyarakat dapat mengetahui siapa yang dianggap layak, siapa yang dianggap tepat dan siapa yang di anggap bisa untuk dipilih.

“Kepada masyarakat KPU SBT memastikan netralitas dan integritas, untuk tidak mendukung atau mengerahkan pasukannya, atau mengerahkan adhoc nya kepada siapapun,” tandasnya. (S-27)