AMBON, Siwalimanews – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) gerak cepat mengatasi dampak pohon tumbang di Jalan NN. Saar Sopacua,  Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Diketahui peristiwa pohon tumbang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 04.45 WIT. Pohon tumbang terjadi seiring dengan hujan deras yang mengguyur Kota Ambon dalam intensitas tinggi sejak Senin (16/12).

Akibatnya, jaringan listrik pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Penyulang OSM pun mengalami gangguan.

“Kejadian itu mengakibatkan 23 gardu distribusi di wilayah kerja ULP Nusaniwe mengalami pemadaman. Kerusakan fisik juga terjadi pada komponen jaringan distribusi, yaitu tiang listrik mengalami kemiringan, traves juga ikut miring, dan kabel distribusi jatuh pada 3 gawang,” ungkap General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Rabu (18/12).

Dikatakan, kerusakan tersebut mengakibatkan lampu padam cukup lama sehingga dirinya pun menginstruksikan petugas lapangan untuk mengecek kondisi terkini dan mengobservasi agar menentukan langkah penanganan dengan segera.

Baca Juga: MBD Terbaik di Maluku dalam Penyaluran DAK Fisik

Langkah yang diantisipasi tim PLN adalah dengan meminimalkan area padam. Hal ini dilakukan dengan manuver beban penyulang OSM ke penyulang Karpan 2, hingga sebatas Load Break Switch (LBS) Hati Kudus.

“Langkah ini berhasil mengurangi jumlah gardu padam dari 23 unit menjadi 9 gardu,” katanya.

Melalui Tim ULP Nusaniwe, PLN UIW MMU berkoordinasi dengan petugas teknik agar percepatan penanganan gangguan segera dilaksanakan melalui perbaikan komponen jaringan SUTM, sedangkan tim lainnya melakukan pembersihan pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan.

“Alhamdulillah, berkat gerak cepat tim lapangan kami dan koordinasi yang baik, akhirnya pada pukul 17.20 WIT perbaikan jaringan selesai dikerjakan. Semuanya normal, dan listrik kembali menyala di pukul 17.45 WIT,” sambungnya.

Dengan demikian penyulang OSM kembali beroperasi dengan normal.

Dia mengingatkan, masyarakat agar tetap waspada cuaca ekstrem, terutama menuju momen Natal dan Tahun Baru, jika ada gangguan kelistrikan bisa dilaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. Semua permasalahan kelistrikan dapat diselesaikan melalui aplikasi tersebut hanya dengan satu genggaman.

Apel Siaga

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menggelar apel siaga kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama libur natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Maluku Control Center Unit Pelaksana Pengendaliaan dan Pengatur Beban Maluku (UP3B Maluku), Senin (16/12).

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, apel siaga kelistrikan ini dilakukan pada momentum Nataru guna mendukung kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas sistem kelistrikan.

PLN UIW MMU menggelar apel ini juga turut diikuti oleh unit-unit nya yang tersebar di Maluku maupun Maluku Utara. Awat memastikan masing-masing unit memiliki sistem kelistrikan mulai dari energi primer, pembangkit, sistem transmisi, distribusi, hingga sistem pelayanan pelanggan dalam keadaan aman dan andal.

Terdapat 165 sistem isolated dengan total Daya mampu sebesar 387,39 MW, Beban Puncak tertinggi sebesar 247,98 MW, dan cadangan daya 141,34 MW tersebar di Provinsi Maluku 98 unit dan di Provinsi Maluku Utara 67 unit. Dari total 165 sistem, 95 di antaranya dalam kondisi normal, 70 dalam kondisi siaga, dan tak ada sistem yang defisit.

Untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama kegiatan siaga Nataru, PLN UIW MMU juga telah membentuk 203 posko siaga, dengan total personel sebanyak 1.250 orang dan PDKB Tegangan Menengah (TM) sejumlah 20 Orang. Para personel ini juga dilengkapi dengan peralatan lengkap. Yakni, sebanyak 67 motor dan 156 mobil. Selain itu juga terdapat 29 unit UGB, 2 unit crane, 10 unit UPS, dan 63 unt genset.

Bagi pengendara kendaraa listrik juga tak perlu khawatir, sebab ter­-da­pat 12 unit SPKLU yang terse­-bar di Maluku dan Maluku Utara.

“Kami juga menyiapkan perala­-tan peripheral untuk mendukung keandalan berupa UPS 8 unit, UGB 22 unit, ERS standby 1 Unit, Crane 2 Unit, dan Mobil 156 Unit serta Motor 64 Unit,” sebutnya.

Awat memperkirakan Beban Puncak (BP) di perayaan Nataru menyentuh 133,49 MW untuk wilayah Maluku, dengan daya cadangan sebesar 104,92 MW. Sementara Maluku Utara diperkirakan mencapai 114,49 MW, dengan daya cadangan sebesar 36,42 MW.

Khusus Kota Ambon, Sistem Ambon relatif aman dengan beban puncak tertinggi pada periode siaga diperkirakan tercapai pada 8 Januari 2025 sebesar 68,01 MW dengan cadangan sebesar 32,55 MW.

“Pada 25 Desember 2024, beban puncak diperkirakan sebesar 62,14 MW dengan cadangan sebesar 38,42 MW. Pada 1 Januari 2025, beban puncak diperkirakan sebe­-sar 60,32 MW dengan cadangan sebesar 40,24 MW. Namun, tidak perlu khawatir karena pasokan listrik telah kami perhitungakan dengan baik, sehingga kami berkomitmen untuk mengawal perayaan Natal dan Tahun Baru dengan maksimal,” ujarnya.

PLN UIW MMU menghimbau kepada pelanggan agar tetap was­-pada terhadap cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, sehingga apabila ada gangguan kelistrikan dapat segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile, yang terbukti terpantau secara real time. (S-08)